Peranan Rasio Keuangan Camel Dalam Mengukur Tingkat Kesehatan Bank Yang Go Public Periode 2007-2011

Theopilus, Siska Dewi (2013) Peranan Rasio Keuangan Camel Dalam Mengukur Tingkat Kesehatan Bank Yang Go Public Periode 2007-2011. Skripsi thesis, Universitas Widya Kartika.

[img] Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf

Download (7kB)

Abstract

Penelitian ini berjudul Peranan Rasio Keuangan CAMEL Dalam Mengukur Tingkat Kesehatan Bank yang Go Public Periode 2007-2011. Dengan tujuan untuk mengetahui apakah konsep rasio keuangan CAMEL dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur tiungkat kesehatan bank periode 2007-2011. Krisis keuangan yang melanda Negara Amerika pada akhir tahun 2008 berakibat pada krisis ekonomi di Negara-negara di dunia. Krisis ini dinamakn krisis keuangan global. Negara Asia juga terkena dampak dari krisis global ini tak terkecuali Indonesia. Dikhawatirkan krisis ekonomi global ini akan mengulang kembali krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1997. Krisis moneter yang berdampak pada banyaknya bank yang terlikuidasi. Objek penelitian ini adalah dua bank go public yaitu PT.Bank Danamon Tbk. Dan PT.Bank Niaga Tbk. yang terdaftar pada direktori Bank Indonesia periode 2007-2011 dan mempublikasikan laporan keuangan selama 2007-2011. Adapun metode analisis statistic yang digunakan adalaah metode logistic regression dengan tingkat signifikasi 5%. Hasil pengujian dengan menggunakan uji logistic regression menunjukkan bahwa rasio keuangan CAMEL dalam mengukur tingkat kesehatan bank yang sehat sebesar 100%, sedangkan untuk mengukur tingkat kesehatan bank yang tidak sehat sebesar 100% dengan tingkat akurasi secara keseluruhan sebesar 96%(lebih dari 50% sebagai cutoff value-nya). Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa rasio keuangan CAMEL dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesehatan bank. Hasil pengujian dengan uji logistic regression juga menunjukkan bahwa ROA dan BOPO mempunyai pengaruh dalam mengukur tingkat kesehatan bank dengan tingkat signifikasi masing-masing sebesar 2,5% dan 0,08%. Sedangkan CAR,APB,PPAP, dan LDR tingkat signifikasinya lebih dari 5% yaitu 52,3%,18,1%,85,7%, dan 10% yang artinya CAR, APB, PPAP, dan LDR tidak mempunyai pengaruh dalam mengukur tingkat kesehatan bank. Dari rasio keuangan Camel Bank Niaga dan Bank Danamon tahun 2007-2011 menunjukan bahwa kedua bank tersebut dalam keadaan sehat. Nilai CAR, ROA, dan LDR dalam kondisi sehat. Kecuali pada tahun 2008 ROA Bank Niaga menunjukkan 1,1% yang menyatakan cukup sehat seharusnya ketentuan yang berlaku ROA yang sehat adalah >1,215%. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa rasio keuangan CAMEL berperan dalam mengukur tingkat kesehatan bank periode 2007-2011 dapat diterima.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: SK.EKO The 109 2013
Uncontrolled Keywords: Rasio Keuangan Camel, tingkat kesehatan bank
Subjects: H Social Sciences > HG Finance > HG1-9999 Finance > HG1501-3550 Banking
Divisions: Fakultas Ekonomi > Program Studi Manajemen
Depositing User: Perpustakaan UWIKA
Date Deposited: 11 Jan 2022 02:27
Last Modified: 11 Jan 2022 02:27
URI: http://repository.widyakartika.ac.id/id/eprint/1257

Actions (login required)

View Item View Item