Perancangan dan Pembuatan Prototype Program Penerjemah Kode Morse dengan Menggunakan Bahasa Pascal

Thio, Carolien (1999) Perancangan dan Pembuatan Prototype Program Penerjemah Kode Morse dengan Menggunakan Bahasa Pascal. Skripsi thesis, Universitas Widya Kartika.

[img] Text (ABSTRAK)
86 CAROLIEN THIO fix.pdf

Download (100kB)

Abstract

Komunikasi sangatlah penting dan menjadi kebutuhan utama yang mutlak diperlukan oleh manusia sebagai mahluk sosial yang selalu dan perlu untuk berinteraksi dengan sesama manusia lainnya. Salah satu sarana yang digunakan manusia dalam berinteraksi dengan sesamanya adalah dengan berkomunikasi. Komunikasi itu sendiri dapat dilakukan baik secara langsung yaitu dengan lisan atau percakapan langsung misalnya melalui telephone, walki talkie (HT), tele conference dan sebagainya serta komunikasi tidak langsung yaitu dengan tulisan misalnya berkirim surat, telegram dan sebagainya. Dari kedua jenis komunikasi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa apapun jenis komunikasi yang terjadi dalam berinteraksi antar manusia, ada satu dasar utama yang digunakan yaitu penggunaan ‘bahasa’ dalam berkomunikasi. Jikalau bahasa yang digunakan dalam melakukan komunikasi itu sejenis tentulah tidak menjadi masalah yang serius tetapi jika terjadi perbedaan bahasa tentulah menjadi suatu kendala. Padahal manusia dengan berbagai ragam budaya, suku dan bahasa dari berbagai bangsa yang ada di dunia tentulah tidak bisa hanya berkomunikasi dengan orang yang mempunyai bahasa yang sama. Oleh karena itu jika faktor bahasa menjadi kendala maka digunakanlah suatu bahasa isyarat atau penyemboyanan atan kode sebagai alat untuk menjembatani perbedaan bahasa dalam berkomunikasi. Tentu saja penggunaan bahasa dengan kode harus disepakati atau disetujui secara intemasional. Salah satu bentuk kode yang digunakan untuk berkomunikasi adalah Kode Morse Internasional. Penggunaan kode Morse ini sudah sering dilakukan khususnya bagi dunia transportasi dan perhubungan baik itu perhubungan darat, laut dan udara karena relatif mudah simbol-simbolnya yaitu terdiri dari titik (.) dan garis (-) yang dirangkai sehingga membentuk suatu penyemboyanan. Sehingga jika adanya perbedaan bahasa maka kode morse ini dapat menjadi alat dalam berkomunikasi. Kendala yang muncul kemudian adalah bagaimana untuk dapat menterjemahkan kode morde itu kedalam bahasa yang dimengerti oleh si penerima apalagi tidak semua orang mempunyai pengalaman dalam mengirim berita ataupun menerima berita dengan kode morse. Oleh karena itu dengan adanya rangkaian penerjemah dan program penerjemah yang dikhususkan untuk pelatihan atau training ini dapat membantu dalam melatih tenaga kerja di bidang perhubungan dan transportasi dalam penggunaan Kode Morse. Pengguna dapat membuat kode morse dengan menginputkan sinyal melalui tombol dengan panduan mati dan hidupnya lampu LED dimana frekuensi mati dan hidupnya lampu LED dapat diatur dengan bantuan alat function generator sehingga dapat disesuaikan dengan kemampuan pengguna dalam menginputkan sinyal kode morse. Masukan kode morse ini kemudian diterjemahkan oleh program pencerjemah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: SK.INF Thi 86 1999
Subjects: T Technology > T Technology (General)
T Technology > T Technology (General) > T1-995 Technology (General) > T55.4-60.8 Industrial engineering. Management engineering > T58.5-58.64 Information technology
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Informatika
Depositing User: Perpustakaan UWIKA
Date Deposited: 27 Jul 2022 02:52
Last Modified: 27 Jul 2022 02:52
URI: http://repository.widyakartika.ac.id/id/eprint/1731

Actions (login required)

View Item View Item