Perencanaan dan Perancangan Sekolah Tinggi Teologi di Pasuruan

Nyonosaputro, Sendawati (2002) Perencanaan dan Perancangan Sekolah Tinggi Teologi di Pasuruan. Skripsi thesis, Universitas Widya Kartika.

[img] Text (ABSTRAK)
72 SENDAWATI NYONOSAPUTRO.pdf

Download (824kB)

Abstract

Abad ke-21 diwarnai dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat. Sayangnya, kemajuan dalam bidang tersebut tidak diimbangi dengan kemajuan dalam bidang moral. Justru kenyataan membuktikan bahwa semakin modern, manusia sernakin jauh meninggalkan Tuhan. Agama Kristen mempunyai visi untuk menyebarkan kebenaran firman Tuhan kepada seluruh umat manusia agar mereka bertobat. Untuk tugas mulia tersebut, diperlukan orang-orang yang terpanggil untuk melayani Tuhan secara purna waktu. Hal itulah yang mendorong perlunya wadah pendidikan dalam bentuk Sekolah Tinggi Teologi (STT). Seminari Alkitab Asia Tenggara (SAAT) sebagai salah satu STT yang sudah cukup lama berdiri di Indonesia (sejak 1952) juga menyadari kebutuhan akan tenaga hamba Tuhan ini. Sebagai langkah konkrit untuk lebih memperlebar pekerjaan Tuhan, maka SAAT sekarang ini sedang merencanakan untuk membangun sebuah kampus baru karena kampus sekarang yang terletak di Jl. Arief Margono 18 Malang, dirasakan terlalu sempit (5.000 m') seiring dengan bertambahnya jumlah mahasiswa dan program pendidikan. Lahan kampus yang baru seluas + 42.230 m2 terletak di Desa Puspo, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Lokasinya yang berada di daerah pegunungan yang berhawa sejuk sangat mendukung suasana belajar. Secara garis besar, aktivitas di dalam seminari dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu ibadah, pendidikan, serta kehidupan sosial. Hasilnya, diperoleh konsep perancangan yaitu agung, formal, dan rekreatif. Konsep agung diterapkan pada R. Ibadah (aula), yang diwujudkan dengan membuat skala bangunan yang heroik. Konsep formal diterapkan pada ruang-ruang yang menampung aktivitas pendidikan (ruang kuliah, perpustakaan), yang diwujudkan dengan bentuk bangunan simetris dan bermodul teratur. Konsep rekreatif diterapkan dengan menciptakan suasana rekreatif pada fasilitas-fasilitas penunjang seperti asrama mahasiswa, rumah dosen, rumah karyawan, dan fasilitas hunian lainnya; yaitu dengan membentuk pola sirkulasi kendaraan dan pejalan kaki yang cenderung bergerak dan tidak monoton. Dengan dibangunnya kampus baru yang lebih luas dan sarana lebih memadai, diharapkan para mahasiswa teologi dapat mempunyai kehidupan dengan keseimbangan yang menyeluruh, yakni keseimbangan antara hidup kerohanian, akademik, dan kehidupan sehari-hari; sehingga mereka dapat dipersiapkan untuk melayani Tuhan rnelalui pengernbangan intelek, mental, karakter, dan kehidupan kerohanian secara utuh, profesional, dan alkitabiah; serta dapat menjadi pernirnpin-pernimpin Kristen yang efektif dan handal dalam berbagai bentuk pelayanan gereja, penggembalaan, pendidikan, dan bentuk pelayanan lainnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: SK.ARS Nyo 72 2002
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture > NA1-9428 Architecture
N Fine Arts > NA Architecture > NA1-9428 Architecture > NA1995 Architecture as a profession
Divisions: Fakultas Teknik > Arsitektur
Depositing User: Magang Perpustakaan Uwika
Date Deposited: 16 Aug 2022 02:39
Last Modified: 16 Aug 2022 02:39
URI: http://repository.widyakartika.ac.id/id/eprint/1858

Actions (login required)

View Item View Item