Penerapan Metode Job Order Costing dalam Perhitungan Harga Pokok Produksi untuk Menetapkan Harga Jual Produk pada Yan Tokai Gear di Sidoarjo

Wijaya, Myra Tania (2012) Penerapan Metode Job Order Costing dalam Perhitungan Harga Pokok Produksi untuk Menetapkan Harga Jual Produk pada Yan Tokai Gear di Sidoarjo. Skripsi thesis, Universitas Widya Kartika.

Text (ABSTRAK) ABSTRAK 32.pdf Download (49kB)

Abstract

Semakin banyak perusahaan baru yang bermunculan serta berkembangnya perusahaan-perusahaan lama yang semakin berkembang menyebabkan timbulnya persaingan dalam dunia bisnis yang semakin ketat. Untuk itu diperlukan suatu strategi untuk mengantisipasinya, salah satunya adalah dengan strategi penentuan harga jual yang tepat. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menerapkan metode job order costing dalam perhitungan harga pokok produksi untuk menetapkan harga jual produk pada Yan Tokai Gear di Sidoarjo. Dalam penelitian ini, objek yang digunakan adalah Yan Tokai Gear, yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi sparepart mesin berdasarkan pesanan. Sebelum melakukan metode job order costing, Yan Tokai Gear tidak melakukan perhitungan harga pokok untuk tiap pesanan. Perusahaan juga tidak melakukan pencatatan kartu biaya pesanan untuk masing-masing produk pesanan. Biaya overhead yang digunakan juga merupakan biaya overhead sesungguhnya. Pada perhitungan harga pokok perusahaan dengan metode job order costing, pencatatan biaya bahan baku dan tenaga kerja menggunakan biaya aktual sedangkan pada biaya overhead ditentukan dengan tarif dibebankan dimuka yaitu sebesar Rp. 0,33,- per bahan baku yang digunakan. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan dengan metode job order costing, biaya overhead yang dibebankan lebih tinggi pada beberapa produk contoh dibandingkan metode perusahaan sebelumnya. Dengan menerapkan metode job order costing, perusahaan dapat memperoleh informasi harga pokok produksi yang lebih tepat dan jelas. Dalam perhitungan menggunakan metode job order costing hasil perhitungan harga pokok produksi diperoleh lebih tinggi. Dengan demikian, harga jual yang ditetapkan sebelumnya oleh perusahaan lebih rendah dari yang seharusnya berdasarkan job order costing. Karena itu, disarankan bagi perusahaan untuk menerapkan metode job order costing dan membuat kartu biaya pesanan agar perusahaan dapat menentukan harga jual yang tepat.

Actions (login required)

View Item