Analisis Z-Score Untuk Memprediksi Kebangkrutan Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia

Sisilia, Adventri (2011) Analisis Z-Score Untuk Memprediksi Kebangkrutan Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi thesis, Universitas Widya Kartika.

Text (ABSTRAK) ABSTRAK 274.pdf Download (165kB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memprediksi kebangkrutan pada perusahaan real estate dan property yang go public di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan analisis Z-Score. Dalam penelitian ini laporan keuangan merupakan catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Untuk dapat melakukan penelitian ini maka diperlukan suatu obyek. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan obyek perusahaan yang berada dalam sektor Real estate dan property. Sampel yang penulis gunakan yaitu purposive sampling yaitu metode untuk memperoleh obyek yang memenuhi kriteria. Dalam penelitian ini digunakan 3 perusahaan yaitu PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk, PT Panca Wiratama Sakti Tbk dan PT Mas Murni Indonesia Tbk. PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk bergerak dalam bidang usaha pembangunan dan pengelolan properti komersial (pusat perbelanjaan, perkantoran,hotel dan real estate) dan pelayaran kapal wisata. PT Panca Wiratama Sakti Tbk bergerak dalam bidang pembangunan dan perdagangan. PT Mas Murni Indonesia Tbk menggeluti bidang usaha properti. Saat ini ada dua usaha properti yang dikuasai oleh perusahaan yaitu bisnis perhotelan dan bisnis apartemen dan pusat perbelanjaan. Dari hasil penelitian PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk berada pada posisi bangkrut karena nilai Z-Score berada dibawah 1,2. PT Panca Wiratama Sakti Tbk berada pada posisi bangkrut karena nilai Z-Score berada dibawah 1,2. PT Mas Murni Indonesia Tbk berada pada posisi bangkrut dan rawan karena nilai Z-Score berada dibawah 1,2 pada tahun 2005 dan 2009 dan berada diantara 1,2-2,90 pada tahun 2006-2008. Dapat dikatakan PT Mas Murni Indonesia Tbk berada pada posisi rawan karena cenderung berada pada posisi rawan selama tahun 2006-2008. Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan bahwa ketiga perusahaan memiliki kondisi yang tidak sehat. Dari hasil penelitian di atas maka ketiga perusahaan harus memperbaiki dan terus meningkatkan kinerja perusahaannya agar dapat lebih optimal dalam menghasilkan laba dan berada pada posisi sehat.

Actions (login required)

View Item