Reaksi Pasar Terhadap Pelaporan Arus Kas Operasi Berkondisi Good News Dan Bad News Pada Perusahaan Food And Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Sari, Kartika (2011) Reaksi Pasar Terhadap Pelaporan Arus Kas Operasi Berkondisi Good News Dan Bad News Pada Perusahaan Food And Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI). Skripsi thesis, Universitas Widya Kartika.

Text (ABSTRAK) ABSTRAK 290.pdf Download (49kB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan meneliti atau menguji reaksi pasar saham terhadap pelaporan arus kas operasi berkondisi Good News dan Bad News pada perusahaan food and beverage yang terdaftar di BEI dengan periode waktu 2005-2009. Angka-angka akuntansi dikatakan memiliki kandungan informasi jika bisa memberikan manfaat bagi pemakai utama laporan keuangan yaitu investor dan kreditor. Klasifikasi good news pada laba yang bernilai positif dan mengalami peningkatan laba tahunan periode pengamatan dibanding periode sebelumnya. Demikian sebaliknya, klasifikasi bad news mengacu pada laba tahunan yang bernilai negatif dan mengalami penurunan dibandingkan periode sebelumnya. Uji t beda untuk kondisi good news menunjukkan tahun 2006 telah terjadi reaksi pasar dari hari t-1 sampai t+1 yang signifikan dilevel 5% dan terjadi kebocoran informasi sebelum tanggal pengumuman. Pasar tetap bereaksi sampai t+1, sedangkan t+2 tidak terdapat reaksi pasar. Tahun 2007 terjadi reaksi pasar yang signifikan pada hari pengumuman dengan nilai 5,5098 dilevel 5%, dan pada hari t+1 dengan nilai yang signifikan sebesar 1,5195 dilevel 10%. Pada tahun 2008 terjadi lagi kebocoran informasi dimana pasar bereaksi pada hari t-1 dengan nilai 3,0667 dilevel 5%. Sehingga pada hari pengumuman pasar tidak bereaksi akibat informasi yang telah diketahui investor. Namun pada hari t+1 pasar bereaksi kembal dinilai 9,2394 pada level 5%, kemungkinan pasar bereaksi lagi karena sebagian besar investor terlambat mengetahui informasi. tahun 2009 reaksi pasar terjadi pada hari t-1, dengan demikian di tahun 2009 terjadi kebocoran sehingga pasar bereaksi di hari tersebut. Uji t beda untuk kondisi bad news tahun 2006 terjadi reaksi pasar t-1 sampai pada hari ke t dibuktikan dengan nilai -t hitung (10,0538)< -t tabel (1,9) sehingga signifikan pada level 5%, dengan demikian terjadi kebocoran informasi di tahun 2006 namun pasar tetap bereaksi sampai hari t+2. Tahun 2007 nilai thitung signifikan pada hari k t+2 sebesar (10,5193) dengan level 5%, sehingga terdapat keterlambatan reaksi pasar. Tahun 2008, pasar bereaksi sejak t-2 sampai t-1 dengan level 5%, sehingga terdapat kebocoran informasi lagi namun berhenti pada hari t-1. Di tahun 2009 pasar bereaksi di hari t-1, dan terjadi kebocoran informasi di tahun 2009 dengan nilai signifikan –t hitung (10,1693)< -t tabel (1,9) di level 5%. sedangkan untuk hari sesudah pengumuman, pasar tidak lagi bereaksi.

Actions (login required)

View Item