Puspasari, Christine (2010) Analisis Rasio Keuangan Cael (Capital Asset Earning Liquidity) Dalam Menilai Kesehatan Bank-Bank Bumn yang Go Public. Skripsi thesis, Universitas Widya Kartika.
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK 220.pdf Download (14kB) |
Abstract
Penelitian ini berjudul Analisis Rasio Keuangan CAEL (Capital Assets Earning Liquidity) dalam menilai kesehatan bank-bank BUMN yang go public. Tujuannya adalah untuk mengetahui dan mengkaji analisis rasio keuangan CAEL dalam menilai kesehatan bank-bank BUMN yang Go Public. Bank memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara seperti memberikan jasa keuangan, memperlancar lalu lintas pembayaran dan sarana bekerjanya transmisi kebijakan moneter sehingga sistem perbankan yang sehat sangat dibutuhkan untuk optimalisasi peluang bisnis. Penilaian tingkat kesehatan bank di Indonesia salah satunya didasarkan pada rasio CAMEL (Capital, Assets. Management, Earning, liquidity). Pada penelitian ini aspek manajemen tidak digunakan karena merupakan data intern sedangkan data yang digunakan adalah data ekstern (laporan keuangan). Obyek yang digunakan adalah bank BUMN dikarenakan bank tersebut memiliki keunggulan yaitu jika bank mengalami kebangkrutan maka dana masyarakat yang ada di bank itu akan ditanggung oleh negara dan bank BUMN juga tersebar ke seluruh pelosok negara. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh bank BUMN yang go public yaitu (1) PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk (2) PT Bank Negara Indonesia, Tbk (3) PT Bank Mandiri, Tbk. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder sedangkan jenis data yang digunakan adalah data kualitatif yaitu gambaran umum perusahaan dan data kuantitatifnya berupa laporan keuangan periode 2006-2007. Untuk prosedur pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi yaitu pengumpulan data yang diambil dari situs resmi BI. Hasil perhitungan rasio keuangan CAEL per komponen adalah untuk faktor capital semuanya menunjukkan kriteria sehat, untuk faktor assets, BRI termasuk kriteria sehat, BNI tahun 2006 masuk dalam kriteria kurang sehat dan tahun 2007 meningkat sehingga masuk dalam kriteria cukup sehat, bank Mandiri tahun 2006 tidak sehat dan tahun 2007 meningkat menjadi cukup sehat, untuk faktor earning semua bank masuk dalam sehat kecuali BNI tahun 2007 masuk dalam kriteria cukup sehat, dan untuk faktor liquidity semuanya menunjukkan kriteria sehat. Dalam perhitungan CAEL secara keseluruhan menunjukkan bahwa semua bank BUMN yang go public termasuk dalam kriteria sehat kecuali bank Mandiri pada tahun 2006 menunjukkan kriteria cukup sehat. Hal ini dikarenakan terlalu minimnya nilai kredit faktor asset yaitu sebesar 13.76 yang seharusnya untuk masuk dalam kriteria sehat nilai kredit harus masuk dalam batasan 24-30. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa dengan analisis rasio keuangan CAEL bisa dilihat kondisi tingkat kesehatan bank bank BUMN yang go public apakah dalam kondisi sehat, cukup sehat, kurang sehat, dan tidak sehat dan terlihat bahwa kondisi yang paling sehat dimiliki oleh BRI dengan total nilai kredit CAEL pada tahun 2006 sebesar 71.79 dan tahun 2007 sebesar 74.03.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | SK.AK Pus 220 2010 |
Uncontrolled Keywords: | Rasio keuangan, CAEL (Capital Assets Earning Liquidity) dan Kesehatan bank |
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5001-6182 Business > HF5601 Accounting |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > Program Studi Akuntansi |
Depositing User: | Perpustakaan UWIKA |
Date Deposited: | 03 Oct 2022 01:50 |
Last Modified: | 03 Oct 2022 01:50 |
URI: | http://repository.widyakartika.ac.id/id/eprint/2272 |
Actions (login required)
View Item |