Analisis Capital Asset Pricing Model dan Fundamental Untuk Menilai Harga Saham PT. HM. Sampoerna. Tbk Di Bursa Efek Indonesia

Natalia, Lidya (2010) Analisis Capital Asset Pricing Model dan Fundamental Untuk Menilai Harga Saham PT. HM. Sampoerna. Tbk Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi thesis, Universitas Widya Kartika.

[img] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK 235.pdf

Download (13kB)

Abstract

Pada dasarnya Capital Asset Pricing Model (CAPM) adalah suatu model yang mengatur tentang hubungan risiko dengan tingkat keuntungan yang diharapkan. Analisis Capital Asset Pricing Model merupakan analisis untuk menentukan harga suatu Capital Asset berdasarkan karakteristik risikonya. Analisis Fundamental digunakan untuk menilai saham berdasarkan pada dividen yang diperoleh, laba yang dihasilkan perusahaan, jumlah modal yang dimiliki perusahaan serta jumlah lembar saham yang dijual. Konsep analisis ini menggunakan harga pasar saham dan membandingkan nilai intrinsik suatu saham dengan harga pasarnya guna menentukan kelayakan harga saham. Ciri teknik Capital Asset Pricing Model adalah bahwa CAPM lebih memfokuskan pada tingkat risiko dan keuntungan yang diharapkan, sedangkan teknik Fundamental lebih memfokuskan pada harga pasar saham. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keuntungan yang diharapkan dan nilai intrinsik saham pada PT. HM. Sampoerna. Tbk di Bursa Efek Indonesia. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa saham Sampoerna memiliki tingkat keuntungan yang hampir sama bahkan cenderung lebih besar (9,81 %) dibandingkan dengan tingkat pengembalian SBI tahun 2006 ( 11,88 %), tahun 2007 (8,63 %) dan tahun 2008 (9,11 %). Sedangkan nilai intrinsiknya (Rp.45.143,35) lebih tinggi dibandingkan harga pasar (Rp.13.483) dan berada pada posisi Undervalued. Penulis memberi saran agar para calon investor sebaiknya membeli saham PT. HM. Sampoerna. Tbk karena saham Samperna ini tergolong saham yang tergolong dalam blue-chip stock (saham biasa yang memiliki reputasi tinggi, sebagai leader di industri sejenis, dan memiliki pendapatan yang stabil dan konsisten dalam membayar dividen) hal ini dapat terlihat pada tahun 2007 dan 2008 tingkat keuntungan yang diisyaratkan lebih tinggi daripada tingkat pengembalian SBI. selain itu, jika dilihat dari nilai intrinsik saham sampoerna yang jauh lebih tinggi dari harga pasar sahamnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: SK.AK Nat 235 2010
Uncontrolled Keywords: Capital Asset Pricing Model, Fundamental, dan Harga Saham
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5001-6182 Business > HF5601 Accounting
Divisions: Fakultas Ekonomi > Program Studi Akuntansi
Depositing User: Perpustakaan UWIKA
Date Deposited: 03 Oct 2022 08:29
Last Modified: 03 Oct 2022 08:29
URI: http://repository.widyakartika.ac.id/id/eprint/2287

Actions (login required)

View Item View Item