Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia

Yuanita, Ria (2010) Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi thesis, Universitas Widya Kartika.

Text (ABSTRAK) ABSTRAK 241.pdf Download (24kB)

Abstract

Manajer melakukan tindakan yang mementingkan diri sendiri yang salah satu bentuknya adalah aktivitas manajemen laba (earning management), yang akan menyebabkan jatuhnya harapan investor tentang pengembalian (return) atas investasi yang mereka tanamkan. Good corporate governance diharapkan dapat meminimalkan aktivitas manajemen laba sehingga laba yang dilaporkan adalah laba yang berkualitas. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui pengaruh dari mekanisme good corporate governance, dalam hal ini kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, komisaris independen, komite audit baik secara simultan maupun parsial terhadap manajemen laba. Variabel yang digunakan adalah good corporate governance (dalam hal ini kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, komisaris independen, komite audit) dan manajemen laba. Obyek penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2004-2007. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 8 perusahaan pertambangan yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian secara simultan memperlihatkan bahwa tingkat signifikansi uji F (0,01) lebih kecil dari tingkat signifikansi yang digunakan (0,05). Hal ini menunjukkan bahwa good corporate governance berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Namun secara parsial hanya variabel kepemilikan manajerial saja yang berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba, diperlihatkan dari tingkat signifikansi uji T (0,00) yang lebih kecil dari tingkat signifikansi yang digunakan (0,05). Sedangkan ketiga variabel yang lain yaitu kepemilikan institusional, komisaris independen, dan komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba karena tingkat signifikansinya lebih besar dari tingkat signifikansi yang digunakan (0,05). Hal ini menunjukkan menunjukkan bahwa secara umum penerapan good corporate governance di Indonesia hanya merupakan formalitas saja karena proses implementasinya tidak berjalan secara efektif sehingga perusahaan tetap melakukan manajemen laba sehingga laba yang diharapkan dapat memberikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan menjadi diragukan kualitasnya.

Actions (login required)

View Item