Wibisono, Halim (2010) Penilaian Kinerja Keuangan Badan Usaha Milik Negara Bidang Industri Farmasi Sesuai Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-100/MBU/2002. Skripsi thesis, Universitas Widya Kartika.
Text (ABSTRAK)
247 - Halim Wibisono.pdf Download (90kB) |
Abstract
Penelitian tentang Penilaian Kinerja Keuangan Badan Usaha Milik Negara Bidang Industri Farmasi Sesuai Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-100/MBU/2002 ini bertujuan untuk untuk mengetahui kinerja keuangan Badan Usaha Milik Negara Bidang Industri Farmasi yaitu PT. Kimia Farma, Tbk., PT. Indo Farma, Tbk, dan PT. Ho Farma, Tbk. Periode penelitian ini selama 3 tahun yaitu tahun 2006 sampai 2008. Tingkat kesehatan perusahaan BUMN dari segi non infrastruktur aspek keuangan terdiri dari delapan indikator yaitu imbalan kepada pemegang saham (ROE) imbalan investasi (ROI) rasio kas, rasio lancar, collection period, perputaran persediaan, perputaran total asset, dan rasio modal sendiri terhadap total aktiva. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam melakukan penelitian ini adalah : survey kepustakaan dan metode dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT, Kimia Farma, Tbk. menunjukkan pada tahun 2006 kesehatan perusahaan dinilai sebesar 50. Tahun 2007 sebesar 51, dan tahun 2008 total skor Sesar 53,5. Total skor tingkat kesehatan PT. Indo Farma, Tbk. pada tahun 2006 adalah sebesar {5, tahun 2007 total skor sebesar 44, dan tahun 2008 total skor sebesar 44. Sedangkan PT. Bio Farma, Tbk pada tahun 2006 menunjukkan skor sebesar 68, tahun 2007 total skor sebesar 68,5, dan tahun 2008 total skor sebesar 67,5. Perusahaan BUMN yang bergerak di bidang farmasi yaitu PT. Kimia Farma, Tbk dan PT. Indo Farma, Tbk dikategorikan kurang sehat, penilaian bang sehat ini didasarkan karena perusahaan kurang mampu mengelola aspek non infrastruktur terutama keuangan. Sedangkan untuk PT. Bio Farma Tbk dikategorikan sehat. Hal ini dikarenakan PT. Bio Farma Tbk menunjukkan nilai skor yang baik sehingga memiliki kemampuan mengelola keuangan dengan baik pula. Dari kedelapan indikator yang diuji hanya rasio kas dan rasio lancar saja yang nilai skor nya paling bagus, sehingga menunjukkan perusahaan kemampuan melunasi hutang lancar dengan aktiva lancar- PT. Kimia Farma, Tbk dan PT. Indo Farma, Tbk dikategorikan kurang sehat dengan nilai BB dan BBB. Sedangkan PT. Bio Farma Tbk dikategorikan sehat dengan nilai A.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | SK.AK Wib 247 2010 |
Uncontrolled Keywords: | Tingkat kesehatan BUMN, Aspek keuangan, indikator non infrastruktur |
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5001-6182 Business > HF5601 Accounting |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > Program Studi Akuntansi |
Depositing User: | Perpustakaan UWIKA |
Date Deposited: | 04 Oct 2022 07:08 |
Last Modified: | 04 Oct 2022 07:08 |
URI: | http://repository.widyakartika.ac.id/id/eprint/2302 |
Actions (login required)
View Item |