Perencanaan dan Pengendalian Bahan Baku Dengan Metode EOQ Untuk Meningkatkan Efisiensi Biaya Bahan Baku Pada PT X Di Sidoarjo

Djohari, Sandra (2009) Perencanaan dan Pengendalian Bahan Baku Dengan Metode EOQ Untuk Meningkatkan Efisiensi Biaya Bahan Baku Pada PT X Di Sidoarjo. Skripsi thesis, Universitas Widya Kartika.

Text (ABSTRAK) ABSTRAK 180.pdf Download (115kB)

Abstract

Setiap perusahaan dituntut untuk membuat suatu perencanaan yang tepat khususnya pada persediaan bahan baku agar tidak mengalami kelebihan bahan baku. Penelitian ini dilakukan pada PT “X” yang bergerak dalam bidang manufaktur, yang memproduksi bawang goreng dan sambel pecel. Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan, yaitu belum dapat membuat perencanaan dalam pembelian bahan baku dengan tepat, karena perusahaan masih menggunakan perkiraan pemakaian bahan baku dan berdasarkan produksi pada pengalaman periode sebelumnya. Dalam usaha memecahkan masalah yang sedang dihadapi perusahaan saat ini, dapat menggunakan beberapa metode khusus tentang persediaan, seperti jumlah pembelian bahan baku yang ekonomis (Economic Order Quantity), persediaan pengaman (Safety Stock), titik pemesanan kembali (Re Order Point), dan tingkat persediaan maksimum (Maximum Inventory), dimana metode ini akan menghemat biaya persediaan dari segi pembelian bahan baku dan diharapkan perusahaan tidak mengalami kelebihan persediaan bahan baku karena perusahaan dapat menentukan perencanaan dalam pembelian bahan baku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode EOQ sesuai digunakan untuk menggantikan metode persediaan PT “X”. Dari hasil perhitungan biaya persediaan dengan menggunakan metode EOQ, dapat dilihat adanya efisiensi biaya sebesar Rp 285.304.661 untuk produksi bawang goreng dan Rp 177.085.354 untuk produksi sambel pecel. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode persediaan yang digunakan perusahaan kurang efisien dan metode EOQ dapat membantu perusahaan dalam mengatur persediaan bahan baku sehingga terjadi efisiensi biaya dan memperlancar proses produksi. Oleh karena itu, PT “X” sebaiknya melakukan perbaikan atas kekurangan-kekurangan tersebut untuk meningkatkan efisiensi bahan baku.

Actions (login required)

View Item