Analisis Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Alat Pengendalian Intern Penjualan Kredit pada PT Surabaya KencanaTyre Industry di Surabaya

Jie, Chien Nie (2009) Analisis Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Alat Pengendalian Intern Penjualan Kredit pada PT Surabaya KencanaTyre Industry di Surabaya. Skripsi thesis, Universitas Widya Kartika.

Text (ABSTRAK) 195 JIE CHEN NIE.pdf Download (655kB)

Abstract

Perkembangan bisnis dan teknologi yang sangat pesat dengan banyaknya jenis produk yang ada terutama pada kota-kota besar, seperti kota Surabaya. Terlebih lagi banyaknya saingan dengan berbagai cara untuk menawarkan produk dan merek yang dapat menarik konsumen dalam membeli setiap produk yang diminatinya. PT. Surabaya KencanaTyre Industry merupakan salah satu perusahan manufaktur yang memproduksi ban sepeda dengan merek "Super Stone". Meskipun begitu, PT. Surabaya KencanaTyre Industry juga memerlukan Sistem lnformasi Akuntansi khususnya dalam penjualan kredit. Dalam hal ini dibutuhkan Sistm lnformasi Akuntansi khususnya penjualan kredit yang cukup baik, maka tentu saja akan dapat membantu manajemen dalam mengelola penjualan khususnya penjualan kredit. Dalam Sistem Informasi Akuntansi ini berhubungan crat dcrgail Sistem Pcngendalian lntcrn. Jika PT. Surabaya KcncanaTyrc Industry memiliki Sistem Informasi Akuntansi yang baik, maka otomatis Pengendalian Intern juga dapat berjalan dengan baik pula dan tnjuan dari PT. Surabaya KencanaTyre Industry dapat tercapai. Sistem lnformasi Akiuntansi yang dibahas oleh penulis saat ini Sistem lnformasi Akuntansi khususnya penjualan kredit. Dari hasil penelitian penulis Sistem lnformasi Akuntansi penjualan kredit belum sempurna, ada beberapa dokumen yang tidak ada tanda tangan pihak yang bertanggung jawab, dan terjadi perangkapan fungsi. Penulis memberikan usulan kepada PT. Surabaya KencanaTyre Industry dalam memperbaiki Sistem Informasi Akuntansi khususnya penjualan kredit agar tidak terjadi adanya dokumen-dokumen yang tidak ada tanda tangan dari pihak yang bertanggung jawab. Jika tidak ada tanda tangan dari pihak yang bertanggung jawab, akan menyebabkan terjadinya penyalahgunaan dalam penulisan dokumen tersebut serta penulis memberikan usulan jika terjadi perangkapan fungsi sebaiknya dilakukan pemisahan fungsi satu dengan yang lain. Penulis melakukan perbaikan yaitu pada beberapa dokumen dengan pihak yang bertanggung jawab (dalam hal penandatanganan). serta melakukan perbaikan dalam perangkapan fungsi. Setiap perbaikan yang dilakukan oleh penulis agar Sistem lnformasi Akuntansi Penjualan Kredit PT. Surabaya KencanaTyre Industry dapat lebih baik lagi dari pada sebelumnya.

Actions (login required)

View Item