Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai Sebagai Alat Pengendalian Intern Pada CV. Surabaya Bakery Di Sidoarjo

Mualim, Jimmy Budhi Ariesta (2008) Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai Sebagai Alat Pengendalian Intern Pada CV. Surabaya Bakery Di Sidoarjo. Skripsi thesis, Universitas Widya Kartika.

Text (ABSTRAK) ABSTRAK 124.pdf Download (48kB)

Abstract

Beberapa tahun ini, banyak orang yang tertarik dengan bisnis bakery sehingga banyak bermunculan perusahaan-perusahaan baru yang bergerak dalam bisnis ini. Persaingan usaha pun tidak lagi dapat dihindari dan tidak hanya terjadi pada ragam jenis dan rasa roti saja tetapi juga pada harga masing-masing produknya. Untuk itu, perusahaan memerlukan Sistem Informasi Akuntansi yang memadai agar dapat menyediakan informasi-informasi yang dibutuhkannya untuk menetapkan strategi penjualan yang tepat. Sistem Informasi Akuntansi ini juga harus didukung oleh Sistem Pengendalian Intern yang memadai pula agar perusahaan dapat mencapai tujuannya sekaligus dapat melindungi hartanya dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan, yang hanya berkeinginan untuk mengambil keuntungan pribadi saja. Penulis melakukan penelitian di CV. Surabaya Bakery di Sidoarjo. Sistem informasi yang dibahas adalah Sistem Informasi Akuntansi penjualan tunai sebagai alat pengendalian intern bagi perusahaan karena terjadinya penyelewengan yang dilakukan oleh karyawannya sendiri. Dari hasil penelitian penulis, Sistem Informasi Akuntansi penjualan tunai sebagai alat pengendalian internnya masih memiliki banyak kekurangan. Kekurangan pada Sistem Informasi Akuntansi penjualan tunainya, yaitu tidak adanya logo, nama, dan alamat perusahaan pada tiap dokumen/ formulirnya, serta kurangnya laporan yang digunakan sebagai laporan manajerialnya. Kekurangan pada Sistem Pengendalian Intern penjualan tunainya, yaitu banyaknya perangkapan tugas dan fungsi dalam struktur organisasinya sehingga memudahkan tindakan penyelewengan oleh para karyawannya, tidak adanya stempel perusahaan dan tanda tangan dari pihak yang berwenang pada setiap dokumen/ formulir dan laporan manajerial yang digunakan sehingga tidak jelas siapa yang harus bertanggungjawab atas penggunaannya, serta tidak adanya keharusan pengambilan cuti bagi karyawan. Oleh karena itu, penulis melakukan perbaikan-perbaikan pada formulir dan laporan manajerial yang ada, serta penambahan pada laporan manajerial yang belum ada. Penulis juga mengusulkan penambahan karyawan pada bagian kasir, kepala gudang bahan baku, dan kepala gudang barang jadi, dalam setiap dokumen/ formulirnya harus diberi stempel perusahaan dan diotorisasi oleh pihak yang bersangkutan dengan membubuhkan tanda tangan dan nama terang, serta keharusan pengambilan cuti secara bergantian bagi seluruh karyawannya.

Actions (login required)

View Item