Ketepatan Perlakuan Akuntansi Pendapatan dan Biaya Proyek Pada PT “X” Di Surabaya

Irawan, Devia (2008) Ketepatan Perlakuan Akuntansi Pendapatan dan Biaya Proyek Pada PT “X” Di Surabaya. Skripsi thesis, Universitas Widya Kartika.

Text (ABSTRAK) ABSTRAK 134.pdf Download (4kB)

Abstract

Pentingnya ketepatan perlakuan akuntansi pendapatan dan biaya proyek dalam penyusunan laporan keuangan yang wajar sangat diperlukan di dalam perusahaan-perusahaan khususnya perusahaan jasa yang menjalankan proyekproyek. Tetapi pada kenyataannya dalam praktek masih terdapat perusahaan dimana dalam penyusunan laporan keuangannya kurang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) sehingga informasi yang dihasilkan kurang akurat dan kurang dapat dipercaya. Setelah diadakan penelitian pada PT “X” di Surabaya, dalam menyusun laporan keuangannya kurang tepat, yaitu meliputi laporan pendapatan proyek, laporan biaya proyek, dan laporan laba rugi proyek. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka dapat di rumuskan pokok permasalahannya yaitu sebagai berikut: “Bagaimanakah perlakuan akuntansi pendapatan dan biaya proyek yang tepat pada PT “X” di Surabaya ? “. Berdasarkan permasalahan tersebut maka penulis menyajikan laporan keuangan yang tepat dengan perhitungan yang mengunakan metode persentase penyelesaian. Dari hasil analisis yang dilakukan penulis dapat diketahui tahun 2006 sebenarnya perusahaan dapat menerima dan mengakui pendapatannya dari proyek Deluxe (Tahap I) sebesar Rp 599.691.093,00 dan pada tahun 2007 Rp 932.678.906,00, menurut perusahaan tahun 2006 sebesar Rp 556.474.000,00. dan tahun 2007 sebesar Rp 975.896.000,00. Laba bersih yang diterima PT ”X” tahun 2006 sebesar Rp 195.026.611,00 dan laba bersih tahun 2007 sebesar Rp 389.396.738,00 dan menurut perusahaan laba bersih tahun 2007 sebesar Rp 584.423.349,00. Tahun 2006 pajak jasa interior yang harus dibayarkan sebesar Rp 12.448.507,00 dan pada tahun 2007 pajak jasa interior yang harus dibayarkan sebesar Rp 24.855.111,00, dan menurut perusahaan tahun 2007 pajak jasa interior sebesar Rp 37.303.618,00. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ketepatan perlakuan akuntansi terhadap laporan pendapatan proyek, laporan biaya proyek, dan laporan laba rugi proyek sangat penting bagi perusahaan untuk dapat menyajikan informasi yang akurat agar dapat berguna bagi perusahaan dalam mengambil suatu kebijakan.

Actions (login required)

View Item