Caesarika, Rakhma (2006) Analisis Fundamental Untuk Menilai Kelayakan Harga Saham Pada Perusahaan-Perusahaan Rokok Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta. Skripsi thesis, Universitas Widya Kartika.
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK 61.pdf Download (17kB) |
Abstract
Pada dasarnya analisis fundamental digunakan untuk menilai saham berdasarkan pada dividen yang diperoleh, laba yang dihasilkan perusahaan, jumlah modal yang dimiliki perusahaan serta jumlah lembar saham yang dijual. Konsep analisis ini menggunakan dasar dari hasil laporan keuangan perusahaan dan harga pasar saham kemudian membandingkan nilai intrinsik suatu saham dengan harga pasarnya guna menentukan kelayakan harga saham. Ciri teknik fundamental ini adalah bahwa teknik fundamental lebih memfokuskan terhadap harga pasar saham. Informasi utama yang ada dalam analisis ini mengenai pembagian deviden kepada para investor dan strategi yang digunakan dengan cara membeli dan menjual saham. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai intrinsik saham pada perusahaan rokok yang terdaftar di BEJ, untuk mengetahui posisi saham tersebut apakah nilai intrinsik saham lebih tinggi ataukah lebih rendah dari harga pasar saham. Untuk menggambarkan penggunaan analisis fundamental dalam menilai nilai intrinsik saham melalui Pendekatan Present Value Approach dan Price Earnings Ratio(PER). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian nilai intrinsik saham perusahaan rokok melalui Pendekatan Present Value Approach berada pada posisi overvalued untuk PT BAT Indonesia Tbk, PT Bentoel Internasional Investama Tbk dan PT Gudang Garam Tbk sedangkan PT H. M. Sampoerna Tbk berada pada posisi undervalued. Berdasarkan Pendekatan Price Earnings Ratio (PER) semua perusahaan rokok tersebut berada pada posisi overvalued. Untuk nilai intrinsik saham perusahaan rokok yang berada pada posisi overvalued, maka sahamnya layak untuk dijual. Sedangkan nilai intrinsik saham perusahaan rokok yang berada pada posisi undervalued, maka saham tersebut layak untuk dibeli. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa PT H. M. Sampoerna Tbk berada pada posisi undervalued jika dihitung dengan Pendekatan Present Value Approach sedangkan jika dengan Pendektan Price Earnings Ratio (PER) berada pada posisi overvalued. Meskipun terdapat perbedaan hasil pada posisi kelayakan saham, sebaiknya hasil perhitungan pada Pendekatan Nilai Sekarang yang dipilih karena Pendekatan Nilai Sekarang (Present Value Approach) merupakan pendekatan yang lebih baik daripada Pendekatan Price Earnings Ratio (PER). Jadi penulis memberi saran agar para calon investor membeli saham PT H. M. Sampoerna Tbk yang mana saham tersebut layak untuk dibeli karena dinilai terlalu rendah (undervalued).
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | SK.AK Rak 61 2006 |
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5001-6182 Business > HF5601 Accounting |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > Program Studi Akuntansi |
Depositing User: | Perpustakaan UWIKA |
Date Deposited: | 19 Oct 2022 07:24 |
Last Modified: | 19 Oct 2022 07:24 |
URI: | http://repository.widyakartika.ac.id/id/eprint/2533 |
Actions (login required)
View Item |