Penerapan Break Even Point Sebagai Alat Bantu Perencanaan Laba Per Segmen Usaha Pada PT. Ketabangkali Electronics Industries Di Surabaya

Gunawan, Daniel (2007) Penerapan Break Even Point Sebagai Alat Bantu Perencanaan Laba Per Segmen Usaha Pada PT. Ketabangkali Electronics Industries Di Surabaya. Skripsi thesis, Universitas Widya Kartika.

[img] Text (ABSTRAK)
Abstraksi 94.pdf

Download (8kB)

Abstract

Kebutuhan manusia yang tak terbatas dan alat pemenuhan kebutuhan yang bersifat terbatas, menyebabkan munculnya berbagai organisasi usaha baik organisasi dagang, jasa maupun manufaktur yang mencoba untuk memenuhi akan kebutuhan tersebut. Pada mulanya hanya ada beberapa organisasi usaha yang ada, namun dengan berjalannya waktu akhirnya organisasi usaha sejenis mulai bermunculan dan menjadi pesaing. Hal inilah yang menyebabkan perlu adanya strategi dan rencana dari masing- masing organisasi usaha agar dapat tetap eksis dalam mempertahankan bahkan memajukan kegiatan usahanya. Organisasi usaha tersebut perlu melakukan perencanaan untuk mencapai tujuan utama didirikannya organisasi usaha tersebut, yaitu laba. Akibatnya akan muncul pertanyaan mengenai berapakah penjualan yang harus dicapai dan pada penjualan berapakah laba akan diperoleh? Analisis titik impas atau dikenal dengan Break Even Point merupakan salah satu alat bantu bagi organisasi usaha dalam merencanakan laba. Adapun obyek penelitian yang dipilih adalah PT. Ketabangkali Electronics Industries, yang merupakan perusahaan swasta nasional bergerak di bidang produksi alat- alat elektronik. Salah satu alasan pemilihan obyek tersebut adalah karena bidang usaha elektronik merupakan biadang yang selalu bergerak dinamis. Sehingga diperlukan perencanaan laba yang baik demi mempertahankan usaha dalam menghadapi persaingan. Data- data yang digunakan untuk penelitian adalah perincian biaya- biaya, laporan hasil produksi dan laporan hasil penjualan selama tahun 2005. Dari hasil penelitian, hasil produk yang diteliti berupa Passive Speaker tipe ASH-1500 dan Active Speaker tipe F-120 telah memberikan keuntungan yang cukup besar bagi perusahaan. Dan penjualan yang dilakukan telah melebihi titik impas. Untuk Passive Speaker tipe ASH-1500, titik impas sebesar 278 unit dan peusahaan telah menjual 640 unit. Sedangkan Active Speaker tipe F-120, titik impas sebesar 310 unit dan penjualan produk ini sebesar 964 unit. Walau demikian dengan adanya risiko dan ketidakpastian dalam dunia industri dan perdagangan menyebabkan perlu adanya alat bantu bagi perusahaan dalam merencanakan kegiatan usahanya termasuk dalam hal ini laba untuk masa yang akan datang. Suatu organisasi usaha merupakan satu kesatuan yang tak terpisahakan, demikian pula para staff perusahaan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari organisasi usaha, sehingga perlu adanya koordinasi dan komunikasi dengan pimpinan dalam merencanakan segala sesuatu. Dan agar kegiatan perputaran barang dapat dipantau, maka perlu dibuat laporan segmen pada perusahaan. Serta perlu adanya pengalokasian yang tepat atas pembebanan biaya dan pemisahan biaya semivariabel ke dalam biaya tetap dan biaya variabel didalam penggunaan analisis Break Even Point.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: SK.AK Gun 94 2007
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5001-6182 Business > HF5601 Accounting
Divisions: Fakultas Ekonomi > Program Studi Akuntansi
Depositing User: Perpustakaan UWIKA
Date Deposited: 21 Oct 2022 07:29
Last Modified: 11 Jan 2023 04:28
URI: http://repository.widyakartika.ac.id/id/eprint/2574

Actions (login required)

View Item View Item