Peranan Metode Variabel Costing Dalam Perencanaan Laba Jangka Pendek Pada CV Bintang Jaya Di Surabaya

Lukmanto, Natalia (2005) Peranan Metode Variabel Costing Dalam Perencanaan Laba Jangka Pendek Pada CV Bintang Jaya Di Surabaya. Skripsi thesis, Universitas Widya Kartika.

[img] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK 49.pdf

Download (8kB)

Abstract

Suatu perusahaan pasti memiliki tujuan untuk mencapai laba yang maksimal,untuk itu perusahaan harus cermat dalam melakukan perencanaan laba, di mana dalam melakukan perencanaan laba pihak manajemen harus mempunyai suatu metode yang tepat dan berguna dalam melakukan perencanaan laba. Selama ini CV. BINTANG JAYA dalam menentukan harga pokok penjualan dan penyajian laporan laba-rugi menggunakan metode full costing, sehingga mengalami kesulitan dalam melakukan perencanaan laba jangka pendek, Berawal dari permasalahan tersebut penulis melakukan penelitian terhadap peranan metode variabel costing dalam perencanaan laba jangka pendek. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat diketahui bahwa peranan metode variabel costing dalam perencanaan laba jangka pendek sangat besar, karena pada metode variabel costing terdapat pemisahan biaya kedalam biaya tetap dan biaya variabel, sehingga laporan yang menggunakan metode variabel costing dapat diketahui kontribusi margin, yang nantinya dapat digunakan untuk membuat perencanaan laba, yaitu untuk menghitung seberapa besar target penjualan yang harus dilakukan agar target laba yang direncanakan dapat tercapai. Dari hasil perhitungan dapat diketahui pada produk Baskom untuk mencapai rencana laba sebesar Rp. 175.287.068 maka penjualan yang harus dicapai adalah sebesar 287.646 unit / Rp. 575.292.000. Pada produk gayung untuk mencapai rencana laba sebesar Rp. 164.999.718 maka penjualan yang harus dicapai adalah sebesar 342.471 unit / Rp.513.706.500 dan pada produk gantungan baju untuk mencapai rencana laba sebesar Rp.159.999.920 maka penjualan yang harus dicapai adalah sebesar 419.762 unit / Rp.461.738.200. Selain itu juga dapat diketahui seberapa besar penjualan terendah yang harus direalisir agar perusahaan tidak mengalami kerugian dengan menggunakan metode analisis titik impas, dimana untuk produk baskom penjualan terendah yang harus direalisir adalah sebesar 57.686 unit / Rp.115.372.000, untuk produk gayung penjualan terendah yang harus direalisir adalah sebesar 64.694 unit / Rp. 97.041.000, untuk produk gantungan baju penjualan terendah yang harus direalisir adalah sebesar 62.619 unit /Rp.68.880.900 dan dengan menggunakan metode margin of safety dapat diketahui sampai sejauh mana penurunan penjualan sampai titik impas, dimana untuk produk baskom margin of safety-nya sebesar 0,799 ;untuk produk gayung margin of safety-nya sebesar 0,811 ;untuk produk gantungan baju margin of safety-nya sebesar 0,851. Setelah diadakan penelitian maka, dapat disimpulkan bahwa disamping perhitungan secara metode full costing dalam penyusunan laporan keuangan sebaiknya perusahaan juga menggunakan metode variabel costing untuk keperluan perencanaan laba jangka pendek. Perusahaan juga perlu memperhatikan contribution margin ratio produk yang besar agar diutamakan untuk dapat mencapai laba yang telah direncanakan selain itu perusahaan juga perlu memperhatikan sensitivitas terhadap harga, biaya, volume agar target laba dapat dicapai sesuai dengan yang direncanakan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: SK.AK Luk 49 2005
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5001-6182 Business > HF5601 Accounting
Divisions: Fakultas Ekonomi > Program Studi Akuntansi
Depositing User: Perpustakaan UWIKA
Date Deposited: 26 Oct 2022 08:46
Last Modified: 26 Oct 2022 08:46
URI: http://repository.widyakartika.ac.id/id/eprint/2638

Actions (login required)

View Item View Item