Penetapan Harga Jual Jasa Bengkel Pada Bengkel "X" di Trenggalek

Nuryatin, Nuryatin (2002) Penetapan Harga Jual Jasa Bengkel Pada Bengkel "X" di Trenggalek. Skripsi thesis, Universitas Widya Kartika.

[img] Text (ABSTRAK)
15 NURYATIN.pdf

Download (98kB)

Abstract

Penetapan harga jual jasa bengkel yang layak sangat diperlukan di dalam menghadapi pasar persaingan bebas. Di dalam menentukan harga jual jasa bengkel dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor internal maupun faktor ekstenal. Salah satu faktor yang memiliki kepastian cukup tinggi adalah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan jasa tersebut, karena biaya akan memberikan informasi mengenai batas bawah harga jual yang harus ditetapkan oleh perusahaan. Setelah diadakan penelitian pada bengkel "X" di Trenggalek, dalam menentukan harga jual jasa kurang tepat, karena perusahaan membebankan biaya tidak langsung bagian penjualan dan biaya administrasi dan umum ke dalam biaya tidak langsung bengkel, sehingga harga pokok jasa bengkel menjadi tinggi dan harga jual yang ditetapkan menjadi tidak wajar. Berdasarkan dari keadaan yang ada di perusahaan, maka permasalahan yang akan dibahas adalah peran penentuan biaya jasa terhadap penetapan harga jual jasa bengkel "X" di Trenggalek. Dengan menggunakan metode penentuan harga jual waktu dan bahan (time and material pricing), serta mengklasifikasikan biaya berdasarkan obyek yang dibiayai yaitu ke dalam biaya langsung dan biaya tidak langsung dapat diketahui bahwa harga jual jasa menurut perusahaan lebih tinggi jika dibanding dengan analisis. Menurut perusahaan harga jual jasa bengkel sebesar Rp 395.276.140, sedangkan menurut analisis sebesar Rp 297.000.000, sehingga terdapat selisih sebesar Rp 98.276.140. Perbedaan ini disebabkan harga pokok jasa bengkel dan laba yang ditetapkan perusahaan terlalu tinggi, sehingga mengakibatkan harga jual jasa bengkel menjadi tidak layak. Sedangkan harga jual bahan dan suku cadang menurut perusahaan sebesar Rp 363.334.800, sedangkan menurut analisis sebesar Rp 354.251.430, sehingga terdapat selisih sebesar Rp 9.083.370. Hal ini disebabkan laba yang ditetapkan perusahaan terlalu tinggi. Yaitu sebesar 20% dari harga pokok penjualan bahan dan suku cadang, Sebarusnya laba dihitung dari investasi yang ditanam dengan mempertimbangkan tingkat suku bunga bank, tingkat rasio apabila terjadi inflasi dan mempertimbangkan kondisi politik apabila terjadi kekacauan. Dari basil penelitian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa penentuan biaya jasa yang tepat sangat berperan dalam penetapan harga jual jasa yang layak kepada pelanggan, Karena biaya jasa yang tepat akan berpengaruh terhadap penetapan harga pokok yang tepat Di mana harga pokok merupakan dasar untuk menetapkan harga jual yang wajar.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: SK.AK Nur 15 2002
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5001-6182 Business > HF5601 Accounting
Divisions: Fakultas Ekonomi > Program Studi Akuntansi
Depositing User: Perpustakaan UWIKA
Date Deposited: 31 Oct 2022 07:16
Last Modified: 31 Oct 2022 07:16
URI: http://repository.widyakartika.ac.id/id/eprint/2688

Actions (login required)

View Item View Item