Pengaruh Likuiditas Terhadap Modal Kerja Perusahaan Rokok PT Gudang Garam Tbk di Kediri

Budiono, Kurniawan (2003) Pengaruh Likuiditas Terhadap Modal Kerja Perusahaan Rokok PT Gudang Garam Tbk di Kediri. Skripsi thesis, Universitas Widya Kartika.

Text (ABSTRAK) 31 KURNIAWAN BUDIONO.pdf Download (868kB)

Abstract

PT. Gudang Garam, Tbk di Kediri merupakan perusahaan rokok yang bergerak dibidang industri rokok. Operasi komersial perusahaan dimulai pada tahun 1958. Perseroan merupakan kelanjutan dari perusahaan perseorangan yang didirikan pada tahun 1958.Pada tahun 1969 berubah status menjadi Firma dan pada tahun 1971 menjadi Perseroan Terbatas. Perseroan berdomisili di Indonesia dengan Kantor pusat Jl. Semampir II/I, Kediri, Jawa Timur, Kantor Perwakilan Jakarta di Jl. Jenderal A. Yani 79 dan Kantor Perwakilan Surabaya di Jl. Pengenal 7-15, Surabaya, Jawa Timur. Dari hasil penelitian terlihat dengan jelas bahwa tingkat likuiditas yang dimiliki oleh perusahaan selama tahun 2000 dan 2001 baik current ratio maupun quick ratio sudah cukup baik. Apabila diamati dengan seksama akan terlihat bahwa tingkat likuiditas yang dimiliki oleh PT.Gudang Garam Tbk. pada tahun 2000 untuk current ratio sebesar 2,001 dan Quick ratio sebesar 0,424 serta pada tahun 2001 untuk current ratio sebesar 2,199 dan Quick ratio sebesar 0,399 merupakan angka yang cukup memuaskan. Akan tetapi perlu diketahui bahwa selisih yang begitu besar antara current ratio dengan quick ratio tercipta karena tingkat persediaan dan aktiva lancar lain-lain dalam bentuk uang muka pembelian yang dimiliki oleh perusahaan begitu besar, Hal ini tercipta karena perusahaan ingin melakukan penghematan biaya sebab tembakau sebagai bahan dasar rokok dipanen hanya pada musim tertentu, selain itu perusahaan sengaja menimbun persediaan sebab tembakau memiliki sifat seperti anggur, semakin lama disimpan semakin baik. Tentu saja kebijakan perusahaan di pos ini kurang maksimal sebab begitu banyak dana yang menganggur dan terserap hanya pada satu pos saja. Untuk pos-pos lain dirasa sudah cukup efektif dan efisien sebagai contoh, dari basil perhitungan terlihat dengan jelas bahwa keyakinan pihak manajemen bahwa tidak ada piutang yang tak tertagih dalam perusahaan telah terbukti, Selain itu hampir semua kewajiban lancar yang dimiliki oleh perusahaan dapat dipenuhi oleh perusahaan. Guna meningkatkan efisiensi dan efektifitas yang dimiliki oleh perusahaan maka tingkat likuiditas yang cukup ideal bagi perusahaan pada tahun 2003 adalah untuk. current ratio sebesar 1,8026 dan untuk quick ratio sebesar 0,3798. Selain itu ada beberapa kebijakan perusahaan yang sudah cukup baik, seperti kebijakan mengenai piutang usaha serta kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Oleh karena itu penulis beranggapan bahwa kebijakan yang sudah baik tetap dipertahankan saja. Hal ini dilakukan demi mempertahankan tingkat efisiensi dan efektifitas yang selama ini telah dicapai oleh bagian tersebut dan pada akhirnya juga berpengaruh bagi peningkatan efisiensi dan efektifitas perusahaan.

Actions (login required)

View Item