Ham, Indrawati (2001) Peranan Pengendalian Kualitas Terhadap Kerusakan Produk Sofa Pada PT. Subaindo Cahaya Polintraco Surabaya. Skripsi thesis, Universitas Widya Kartika.
Text (ABSTRAK)
188. IRDAWATI HAM.pdf Download (853kB) |
Abstract
PT. Subaindo Cahaya Polintraco adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang furniture, yang berproduksi sejak tahun 1988 dengan memproduksi berbagai macam produk antara lain seperti sofa, spring bed, busa dan meja busa, tetapi dalam skripsi ini hanya dibahas tentang produk sofa. Daerah pemasaran PT. Subaindo Cahaya Polintraco yaitu, di negara Malaysia, Singapura serta dipasarkan hampir di seluruh nusantara I wilayah Indonesia yaitu seluruh pulau Jawa, Kalimantan, Irian Jaya, diberbagai kota besar di Sumatra serta Bali. Seiring dengan perkembangan dan kemajuan perusahaan, PT. Subaindo Cahaya Polintraco juga tidak lepas dari berbagai masalah. Adapun masalah yang dihadapi oleh perusahaan adalah kurangnya peranan pengendalian kualitas dalam usaha menekan kerusakan produk sofa yang sudah melampaui batas standar yang telah ditoleransi oleh perusahaan sebesar 3%. Untuk itulah digunakan control P chart serta pengujian hipotesis kerja dengan menggunakan analisis linier berganda yaitu uji t-test dan uji F - test. Dari kedua variabel tersebut biaya bahan baku mempunyai pengaruh yang lebih kuat atau mempunyai pengaruh yang paling dominan daripada jumlah frekuensi pengawasan. Oleh karena itu PT. Subaindo Cahaya Polintraco perlu melakukan pembenahan pada biaya bahan baku dan jurntah frekuensi pengawasan sehingga produk yang rusak dapat berkurang. Berdasarkan hasil analisis SPSS dapat diperoleh nilai R squared sebesar 99.9%, yang menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan kuat antara biaya bahan baku (X1), dengan jumlah frekuensi pengawasan (X2) terhadap hasil produksi rusak (Y), serta juga menunjukkan bahwa besarnya hasil produksi yang rusak ( Y ) dipengaruhi oleh biaya bahan baku ( X1 ) dan jumlah frekuensi pengawasan (X2) yang ada. Dari hasil persamaan regresi linier berganda : Y = 1962.547 - 0.448 X1 - 0.419 X2 yang artinya bila biaya bahan baku bertambah maka hasil produksi yang rusak akan berkurang, dan bila jumlah frekuensi pengawasan ditingkatkan maka diharapkan hasil produksi yang rusak dapat berkurang. Dengan menggunakan analisis uji F dapat disimpulkan bahwa biaya bahan baku dan jumlah frekuensi pengawasan secara bersama - sama mempunyai pengaruh terhadap hasil produksi yang rusak, hal ini dinyatakan dengan F hitung > F tabel ( 2789.609 > 19 ), dengan demikian hipotesis tersebut dapat dibuktikan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | SK.EKO Ham 188 2001 |
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > Program Studi Manajemen |
Depositing User: | Perpustakaan UWIKA |
Date Deposited: | 07 Nov 2022 06:41 |
Last Modified: | 07 Nov 2022 06:41 |
URI: | http://repository.widyakartika.ac.id/id/eprint/2762 |
Actions (login required)
View Item |