PENERAPAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KREDIT SEBAGAI UPAYA MENJAGA KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF YANG SEHAT DI PT. BPR CENTRAL NIAGA SURABAYA

Marchelina, Maurelyn (2023) PENERAPAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KREDIT SEBAGAI UPAYA MENJAGA KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF YANG SEHAT DI PT. BPR CENTRAL NIAGA SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas Widya Kartika.

[img] Text (ABSTRAK)
Cover-Abstrak 11119012 Maurelyn Marchelina.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan Standar Operasional Prosedur Kredit diterapkan dan untuk menggambarkan manfaat Standar Operasional Prosedur Kredit terhadap Kualitas Aktiva Produktif di PT. BPR Central Niaga Surabaya. Yang menjadi sample dalam penelitian ini adalah 10 (sepuluh) file dokumen kredit Teknik pengambilan subjek penelitian yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria : (1) Debitur perorangan sebagai karyawan atau wiraswasta, (2) Debitur dengan nominal pinjaman antara Rp.50.000.000,- (lima puluh juta) sampai dengan Rp.500.000.000,-(lima ratus juta rupiah),(3) Dokumen kredit yang akad kreditnya pada bulan Juni 2021 sampai dengan bulan Desember 2021 dan dokumen kredit yang akad kreditnya pada bulan Juni 2022 sampai dengan bulan Desember (4) Jenis pinjaman dengan angsuran pokok dan bunga. Informan pada penelitian ini adalah pimpinan, karyawan kepala bagian kredit dan karyawan bagian administrasi kredit PT. BPR Central Niaga Surabaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi, serta teknik analisa data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Beberapa penyebab terjadinya penyimpangan SOP kredit dari segi persyaratan dokumen kredit, nilai taksasi agunan, suku bunga kredit dan biaya kredit adalah : (1) Adanya permohonan tambahan plafon kredit, atau pengajuan kredit baru setelah kredit yang lama lunas yang diajukan oleh debitur dengan record pembayaran lancar (2) Debitur dikenal baik oleh pemegang saham / pengurus bank / karyawan PT. BPRCNS (3) Agunan berupa deposito di PT BPRCNS. Bank telah membuat kebijakan tambahan atau penyesuaian SOP kredit agar pelanggaran yang sama tidak dilakukan berulang – ulang. Penyimpangan SOP pencairan kredit setelah adanya tambahan kebijakan menjadi lebih sedikit (berkurang), namun perlu adanya kedisiplinan dan pemahaman resiko kredit dari karyawan yang menangani proses kredit dalam melaksanakannya. Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa PT. BPRCNS telah berupaya untuk meminimalkan penyimpangan proses pencairan kredit dengan membuat kebijakan tambahan atau penyesuaian SOP kredit sesuai dengan arahan dari Otoritas Jasa Keuangan terbukti dengan berkurangnya penyimpangan proses kredit setelah adanya penyesuaian / tambahan kebijakan SOP Kredit. Karyawan yang menangani proses kredit telah berupaya menjalankan SOP kredit dengan tertib dalam proses pencairan kredit sehingga kualitas aktiva produktif BPR menjadi “Sehat’ pada bulan Desember 2022, Bank wajib menyusun SOP kredit secara lengkap dan memadai sebagai pedoman analisis dan evaluasi dalam rangka pemberian fasilitas kredit. Terjadinya kredit bermasalah sebagian besar disebabkan prosesnya tidak sesuai dengan SOP kredit yang telah dibuat sendiri oleh bank sehingga berdampak pada penilaian kualitas aktiva produktifnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: SK.EKO Mar 455 2023
Uncontrolled Keywords: Standar Operasional Prosedur Kredit, Kualitas Aktiva Produktif
Subjects: H Social Sciences > HG Finance > HG1-9999 Finance > HG4001-4285 Finance management. Business finance. Corporation finance
Divisions: Fakultas Ekonomi > Program Studi Manajemen
Depositing User: Perpustakaan UWIKA
Date Deposited: 07 Dec 2023 02:11
Last Modified: 27 Mar 2024 02:41
URI: http://repository.widyakartika.ac.id/id/eprint/3370

Actions (login required)

View Item View Item