Perencanaan dan Perancangan Museum dan Pusat Pelatihan Fotografi di Surabaya

Nanda, Shinta Indah Permasari (2015) Perencanaan dan Perancangan Museum dan Pusat Pelatihan Fotografi di Surabaya. Skripsi thesis, Universitas Widya Kartika.

Preview

Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (535kB) | Preview

Abstract

Teknologi di kota – kota besar berkembang dengan sangat pesat, khususnya di Kota Surabaya yang notabene sebagai kota terbesar ke-2 di Indonesia setelah Jakarta. Hampir seluruh masyarakat Kota Surabaya terkena dampak dari perkembangan teknologi tersebut, khususnya perkembangan teknologi fotografi. Teknologi ini mampu memikat perhatian sebagian besar masyarakat Kota Surabaya untuk menggunakan teknologi fotogafi tersebut. Penikmat dan peminat fotografi di Kota Surabaya semakin meningkat, dengan peningkatan tersebut diperlukan wadah sebagai tempat untuk mencari pengetahuan serta memperdalam ilmu dalam bidang teknologi fotografi tersebut. Perencanaan dan Perancangan Museum dan Pusat Pelatihan Fotografi ini akan merencanakan serta merancang bangunan museum dan pusat pelatihan fotografi untuk mewadahi aktivitas para penikmat dan peminat teknologi fotografi melalui fasilitas – fasilitas dalam bangunan. Perencanaan dan Perancangan ini bertujuan untuk merancang bangunan yang dapat digunakan sebagai fasilitas untuk mencari ilmu, hiburan dan rekreasi secara edukatif dan dengan menggunakan terapan arsitektur hijau sebagai tanggapan bangunan terhadap issue global warming. Metode yang digunakan adalah observasi langsung dan data literature pada beberapa museum dan pusat pelatihan fotografi. Data yang dikumpulkan mencakup hal – hal yang menjadi fokus utama yang akan diterapkan pada perencanaan dan perancangan bangunan museum dan pusat pelatihan. Teknik analisa yang digunakan adalah analisa antar kasus dengan analisa perbandingan. Hasil yang diperoleh dari hasil analisa dapat disimpulkan menjadi beberapa alternatif desain untuk bangunan museum dan pusat pelatihan fotografi dengan menggunakan terapan arsitektur hijau. Beberapa alternatif desain tersebut kemudian menjadi konsep rancangan utama. Konsep utama yang akan diambil yaitu ‘Still Life’ yang berarti mati namun memiliki kehidupan. Konsep ini mendukung tema arsitektur lingkungan yang digunakan dan mendukung dari fungsi serta kegunaan bangunan.

Actions (login required)

View Item