IMPLEMENTASI PRECONCENTRATOR PADA E-NOSE UNTUK MENDETEKSI POLUTAN UDARA

Talakua, Eddy Lybrech and Rivai, Muhammad (2014) IMPLEMENTASI PRECONCENTRATOR PADA E-NOSE UNTUK MENDETEKSI POLUTAN UDARA. Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana XIV - ITS, 2. pp. 541-546. ISSN 978-602-96565-7-2

	Text (ARTICLE) Implementasi Preconcentrator Pada e-Nose Untuk Mendeteksi Polutan Udara.pdf Download (1MB)
	Text (PEER REVIEW) PEER REVIEW-IMPLEMENTASI PRECONCENTRATOR PADA E-NOSE UNTUK MENDETEKSI POLUTAN UDARA.pdf Download (472kB)
	Text (SIMILARITY) TURNITIN-Implementasi Preconcentrator Pada e-Nose Untuk Mendeteksi Polutan Udara.pdf Download (2MB)

Abstract

Polusi udara berkontribusi pada sekitar tujuh juta kematian diseluruh dunia pada tahun 2012 menurut mengancam kehidupan manusia. Sumber polusi udara bisa berasal dari asap kendaraan bermotor, limbah industri dan rumah tangga. Oleh sebab itu, diperlukan suatu sistem monitoring dan peringatan dini (Early Warning System) terhadap beberapa polutan yang berkonsentrasi rendah. Hidung elektronik (e-Nose) digunakan sebagai sistem deteksi dan monitoring kadar polutan berbasis deret sensor gas tidak dapat bekerja dengan baik saat polutan berkonsentrasi rendah. Pada penelitian ini digunakan sistem e-Nose yang terdiri dari deret sensor gas semikonduktor MQ-131, MQ-136 dan MQ-137. Untuk meningkatkan konsentrasi sampel gas polutan, maka digunakan preconcentrator yang berbentuk tabung kaca berukuran panjang 3.5 inci berdiameter 0.25 inci yang didalamnya terdapat bahan Tenax GR 60/80. Pada tahap absorption suhu preconcentrator adalah 20 °C, sedangkan pada tahap desorption adalah 250 °C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa deret sensor yang digunakan pada sistem e-Nose ini dapat mendeteksi dan mengenal jenis gas polutan karbon monoksida (CO) dan benzene yang berkonsentrasi rendah dibawah 1 ppm. Neural network digunakan sebagai sistem pengenal pola sensor gas sehingga e-Nose dapat mengenali jenis polutan secara otomatis.

Actions (login required)

View Item