Susana, Yenny (2002) Analisis Kotor Sebagai Alat Ukur Kinerja Manajemen Pemasaran Toko Wulan Motor di Surabaya. Skripsi thesis, Universitas Widya Kartika.
Text (ABSTRAK)
17 YENNY SUSANA.pdf Download (88kB) |
Abstract
Ketidakstabilan harga dan biaya akibat krisis moneter memberikan pengaruh pada anggaran dan realisasi laba kotor perusahaan yang terdiri dari anggaran dan realisasi penjualan, anggaran dan realisasi harga pokok penjualannya. Agar prestasi kinerja manajemen pemasaran dapat terus meningkat dibutuhkan pengawasan secara kontinyu dan cermat, karena itu perusahaan membutuhkan alat untuk mengukur prestasi kinerja manajemen pemasarannya. Alat yang digunakan adalah Analisis Laba Kotor, karena dengan digunakannya analisis laba kotor dapat diketahui penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada elemen-elemen laba kotor. Penelitian ini dilakukan di Toko Wulan Motor yang berlokasi di Jl. Simokerto No. 18 Surabaya. Toko ini bergerak dibidang jual-beli motor bekas yang sistem koordinasinya tersentralisasi dan banyak terjadi perangkapan fungsi. Penelitian ini dilakukan oleh penulis mulai bulan Oktober 2001. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kinerja manajemen pemasaran Toko Wulan Motor semakin membaik walaupun pada pertengahan periode keadaan sempat menurun, Hal ini dapat diketahui dari hasil analisis selisih laba kotor persatuan periode Juli-Desember 2001 yaitu Rp 1.057.000,00; Rp 907.000,00; Rp 445.000,00; (Rp 337.000,00); Rp 765.000,00; dan Rp 1.202.000,00. Selisih harga jual dan selisih harga pokok penjualan pada tiap bulannya saling menutupi penurunan yang terjadi, hanya pada bulan Oktober. Penurunan selisih harga jual yang terjadi tidak mampu dikompensasi oleh selisih harga pokok penjualan. Hasil analisis selisih kuantitas periode Juli-Desember 2001 juga akan didapat kesimpulan yang sama karena besar hasil penghitungan yang didapat yaitu Rp 4.318.000,00; Rp 8.000,00; Rp 1.050.000,00; (Rp 2.276.000,00); Rp 1.186.000,00; dan Rp 1.153.000,00. Sedangkan perolehan kontribusi laba kotor terbesar disumbangkan oleh produk Honda sebesar Rp 2.919.000,00 dan bila Toko Wulan Motor ingin meningkatkan penjualan maka perusahaan harus lebih berkonsentrasi pada produk Honda, tetapi produk yang lainnya seperti Suzuki dan Yamaha tetap diusahakan sebagai diversifikasi produk. Juga diharapkan kepada Toko Wulan Motor agar sistem koordinasinya dapat lebih terdesentralisasi dengan pembagian fungsi yang jelas dan terstruktur dengan baik.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | SK.AK Sus 17 2002 |
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5001-6182 Business > HF5601 Accounting |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > Program Studi Akuntansi |
Depositing User: | Perpustakaan UWIKA |
Date Deposited: | 31 Oct 2022 06:46 |
Last Modified: | 31 Oct 2022 06:46 |
URI: | http://repository.widyakartika.ac.id/id/eprint/2686 |
Actions (login required)
View Item |