Pengaruh Tingkat Perputaran Persediaan Bahan Baku Karet Terhadap Efisiensi Modal Kerja pada PT. Surya Sakti Utama Surabaya

Meliawati, Meliawati (2001) Pengaruh Tingkat Perputaran Persediaan Bahan Baku Karet Terhadap Efisiensi Modal Kerja pada PT. Surya Sakti Utama Surabaya. Skripsi thesis, Universitas Widya Kartika.

Text (ABSTRAK) 194. MELIAWATI.pdf Download (649kB)

Abstract

PT. Surya Sakti Utama adalah perusahaan yang bergerak di bidang Perindustrian yang berproduksi sejak tahun 1978 dengan hasil produk berupa sandal jepit. Seiring dengan perkembangan perusahaan, PT. Surya Sakti Utama Surabaya juga tidak lepas dari berbagai masalah antara lain perusahaan masih belum dapat menerapkan metode pembelian bahan baku karet yang baik sehingga tingkat perputaran persediaan bahan baku karet menjadi rendah. Hal ini menyebabkan investasi modal yang tertanam dalam persediaan menjadi besar di mana perusahaan juga harus menanggung biaya-biaya yang terkait dengan adanya investasi persediaan tersebut. Untuk mengatasi masalah yang terjadi dalam perusahaan, maka perusahaan sebaiknya melakukan perhitungan pembelian bahan baku dengan cara yang ekonomis (EOQ), menghitung safety stock dan persediaan maksimum serta merencanakan reorder point yang tepat sehingga diperoleh tingkat perputaran persediaan yang lebih tinggi dan terjadi efisiensi modal kerja. Dari hasil perhitungan dapat dianalisa bahwa pembelian bahan baku sebelum EOQ sebesar 28.875 kg dan setelah EOQ sebesar 18.612 kg sehingga diperoleh tingkat perputaran persediaan yang lebih tinggi yaitu dari empat kali menjadi tujuh kali. Biaya-biaya yang terkait dengan investasi persediaan sebelum EOQ sebesar Rp 49.042.813,- sedangkan setelah EOQ sebesar Rp 37.431.919,- serta dana yang tertanam dalam persediaan sebelum EOQ sebesar Rp 172.483.438,- dan sesudah EOQ sebesar Rp 111.841.219,-. Biaya pemesanan sebelum EOQ sebesar Rp 1.700.000,­ dan sesudah EOQ sebesar Rp 2.550.000,-. Biaya penyimpanan sebelum EOQ sebesar Rp 8.361.563,- dan sesudah EOQ sebesar Rp 4.598.719,-. Dari hasil perhitungan antara sebelum menggunakan EOQ dan sesudah menggunakan EOQ diperoleh seiisih sebesar Rp 75.165.957,- sehingga diketahui bahwa tingkat perputaran persediaan bahan baku karet berpengaruh terhadap efisiensi modal kerja.

Actions (login required)

View Item