ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK) BUS TRANS JAWA TIMUR KORIDOR II TRAYEK TERMINAL PURABAYA SURABAYA – TERMINAL KERTAJAYA MOJOKERTO

Aditya, I Gusti Ngurah Shindu (2023) ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK) BUS TRANS JAWA TIMUR KORIDOR II TRAYEK TERMINAL PURABAYA SURABAYA – TERMINAL KERTAJAYA MOJOKERTO. Skripsi thesis, Universitas Widya Kartika.

Text (ABSTRAK) Cover Abstrak.pdf Download (676kB)

Abstract

Di era yang serba cepat dan diiringi dengan tingginya tingkat mobilitas warga dalam beraktifitas mengakibatkan transportasi menjadi salah satu faktor kunci yang berperan penting pada kelancaran aktifitas seseorang. Kemacetan yang kerap terjadi di kota-kota besar di Indonesia berakibat pada lumpuhnya berbagai aktifitas warga termasuk pada kegiatan produksi. Dari berbagai faktor yang menyebabkan kemacetan di jalan antarkota Surabaya – Mojokerto perlu diadakannya pengadaan layanan transportasi publik yang aman, nyaman, dan dapat dihandalkan menjadi solusi yang paling penting dan mendesak untuk diadakannya. Program transportasi publik Trans Jawa Timur Koridor II menjadi salah satu upaya pemerintah Provinsi Jawa Timur yang paling mendapatkan perhatian luas oleh masyarakat. Selain untuk menjawab tuntutan masyarakat terhadap minimnya sarana angkutan umum antar kota rute dekat Surabaya – Mojokerto, program ini juga diharapkan dapat mengurangi kemacetan yang sering terjadi di jalan antar kota Surabaya – Mojokerto. Data dalam penelitian ini didapat dengan cara penyebaran kuesioner kepada calon penumpang angkutan bus rapid transit (BRT) Jawa Timur kemudian data dianalisis, hasil analisis data untuk mengetahui besarnya Biaya Operasional Kendaraan (BOK), mengetahui daya beli penumpang dari kemampuan (Ability To Pay) dan kemauan dari penumpang untuk membayar tarif yang akan ditetapkan. Hasil analisis data menunjukan tarif berdasarkan BOK Rp. 2.376,00 untuk bus besar menggunakan merk Mercedes Benz OC 500 RF 2542 dan Rp. 1.504,77 untuk bus sedang menggunakan merk HINO R260. Sedangkan, berdasarkan hasil survei, tarif yang akan berlaku saat ini menurut ATP dan WTP sebesar Rp 3.000,00 untuk semua kalangan. Dapat diambil kesimpulan bahwa antara kemampuan dan kemauan membayar jasa ialah sama. Keseimbangan utilitas pengguna dengan biaya yang dikeluarkan untuk membayar jasa tersebut. Selain itu, jika tarif yang berlaku akan lebih besar dibandingkan tarif resmi yang ditetapkan pemerintah, maka tarif tidak akan mempengaruhi minat masyarakat dalam menggunakan angkutan umum bus Trans Jawa Timur.

Actions (login required)

View Item