Analisis Anggaran Produksi sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian Biaya Produksi pada Perusahaan PT. SUKSES EXPAMET SURABAYA

Kurniawan, Sony Arianto (2015) Analisis Anggaran Produksi sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian Biaya Produksi pada Perusahaan PT. SUKSES EXPAMET SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas Widya Kartika.

Text (ABSTRAK) abstrak.pdf Download (14kB)

Abstract

Perkembangan dunia usaha saat ini dihadapkan dengan persaingan dan tantangan yang ketat terutama pada perusahaan yang mempunyai produk sejenis. Pihak manajemen harus bertindak lebih selektif dan efisien dalam pengambilan keputusan. Tujuan perusahaan dapat dicapai dengan baik apabila dilakukan suatu perencanaan dan pengendalian pada setiap kegiatan yang akan dilakukan oleh perusahaan. Hal ini dapat memberikan perkembangan dan kemajuan yang baik bagi perusahaan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dalam mengkaji peranan anggaran produksi di PT. Sukses Expamet sebagai alat perencanaan dan pengendalian biaya produksinya. Dengan demikian dapat dilihat secara umum bagaimana anggaran produksi yang telah di buat oleh perusahaan ini. Penelitian ini dilakukan pada PT. Sukses Expamet di Surabaya dengan menggunakan data tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 mulai dari anggaran produksi sampai ke realisasi biaya produksi yang telah terjadi. Perusahaan ini bergerak dalam bidang expanded metal. Dalam skripsi ini dilakukan penelitian dengan menggunakan analisis selisih pada anggaran yang telah disusun oleh perusahaan dengan realisasi perusahaan. Hasil menunjukkan bahwa anggaran yang dibuat oleh perusahaan cukup efektif dan efisien di tahun 2011 saja, ini dikarenakan nilai selisih tersebut tidak lebih dari batasan maksimal toleransi perusahaan. Namun pada tahun selanjutnya yakni tahun 2012 dan 2013 terdapat permasalahan yang cukup besar, yakni perbedaan selisih biaya bahan baku yang sangat material atau lebih dari 2,1% sehingga hal ini dapat merugikan perusahaan. Hal ini harus diperbaiki agar perusahaan tidak menderita kerugian. Sedangkan pada biaya tenaga kerja langsung ada selisih yang cukup besar sehingga melebihi batas toleransi sebesar 5,5% pada tahun 2013 dan biaya overhead pabrik tidak ada masalah dalam penerapannya.

Actions (login required)

View Item