Analisis Perbedaan Abnormal Return, Harga Saham dan Volume Perdagangan sebelum dan Sesudah Reverse Stock Split di Bursa Efek Indonesia

Tan, Siao Ing (2010) Analisis Perbedaan Abnormal Return, Harga Saham dan Volume Perdagangan sebelum dan Sesudah Reverse Stock Split di Bursa Efek Indonesia. Skripsi thesis, Universitas Widya Kartika.

Text (ABSTRAK) 237 - Tan Siao Ing.pdf Download (66kB)

Abstract

Reverse Stock Split umumnya digunakan untuk meningkatkan harga saham, sehingga harga saham tersebut akan naik dengan dilakukannya split tersebut. Biasanya perusahaan melakukan reverse stock split untuk tetap menjaga harga saham mereka agar tidak terlalu rendah dan tersingkir dalam perdagangan bursa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pada Abnormal return, harga saham dan volume perdagangan pada saat sebelum dan sesudah pengumuman pada perusahaan yang melakukan reverse stock split. Data yang digunakan berupa data harga saham pada H-4 dari pengumuman reverse stock split hingga H+3, dan data mengenai volume perdagangan serta jumlah saham yang beredar pada H-3 hingga H+3 dari pengumuman reverse stock split. Sampel yang dipilih adalah perusahaan yang melakukan reverse stock split dalam tahun 2003 hingga 2007 yaitu sebanyak 17 perusahaan Paired t-test digunakan untuk menguji hipotesis. Dari pengujian paired t-test terhadap abnormal return diperoleh nilai sig sebesar 0.647 sehingga Ho diterima yang berarti batrwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan Pengujian terhadap harga saham diperoleh sig sebesar 0.346 sehingga Ho diterima yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan Pengujian terhadap volume perdagangan diperoleh sig sebesar 0.798 maka Ho diterima yang berarti juga tidak terdapat perbedam yang signifikan. Sehingga secara keseluruhan hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari abnonnal return, harga saham, dan volume perdagangan yang terjadi pada saat sebelum dan sesudah reverse stock split. Informasi mengenai keputusan reverse stock split tampaknya sudah diketahui oleh para investor sejak dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sehingga pasar secara keseluruhan sudah mengantisipasi saat listing dengan nominal harga yang baru.

Actions (login required)

View Item