Penerapan Biaya Bersama (Joint Cost) Dalam Penentuan Harga Pokok Produksi Perusahaan Roti “Lia” Di Pasuruan

Tjahyono, Karina (2010) Penerapan Biaya Bersama (Joint Cost) Dalam Penentuan Harga Pokok Produksi Perusahaan Roti “Lia” Di Pasuruan. Skripsi thesis, Universitas Widya Kartika.

Text (ABSTRAK) ABSTRAK 246.pdf Download (28kB)

Abstract

Perkembangan dunia usaha saat ini dihadapkan dengan persaingan dan tantangan yang ketat terutama pada perusahaan yang mempunyai produk sejenis. Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dan sangat berpengaruh dalam hal ini adalah pengambilan keputusan oleh pihak perusahaan. Apabila keputusan yang diambil oleh pihak perusahaan tidak tepat dan tidak sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai perusahaan, maka akan memberikan pengaruh yang buruk bagi kelangsungan hidup perusahaan di masa yang akan datang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan mengkaji penerapan biaya bersama (Joint Cost) didalam penentuan harga pokok produksi pada perusahaan roti “LIA” di Pasuruan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Wawancara dilakukan langsung dengan pihak perusahaan yang mempunyai wewenang dalam bidang yang berhubungan dengan masalah atau obyek yang diteliti. Peneliti juga melakukan dokumentasi secara langsung terhadap aktivitas perusahaan secara umum untuk melengkapi data-data yang sudah ada. Obyek yang diteliti adalah perusahaan roti “LIA” di Jalan Pondok Sejati Indah Blok 1/11 Pasuruan. Metode yang digunakan dalam perhitungan harga pokok produksi ini menggunakan metode nilai jual relatif karena lebih akurat dan dalam perhitungan membebankan biaya bersamanya juga. Dari hasil perhitungan analisis kualitatif pada tahun 2007 – 2009 terlihat bahwa perhitungan harga pokok produksi yang dilakukan perusahaan “LIA” di Pasuruan lebih rendah daripada perhitungan harga pokok produksi yang menggunakan metode nilai jual relatif. Dari tahun ke tahun harga pokok produksi menggunakan metode nilai jual relatif akan terus meningkat. Harga pokok produksi menggunakan metode nilai jual relatif lebih tinggi dibandingkan harga jual ke pasaran (harga pokok produksi menggunakan metode nilai jual relatif > harga jual). Untuk itu, sebaiknya perusahaan roti “LIA” tetap menggunakan metode nilai jual relatif dalam perhitungan harga pokok produksi di tahun mendatang karena lebih akurat. Untuk itu, perusahaan roti “LIA” harus menyesuaikan harga jual roti dengan harga pokok produksi menggunakan metode nilai jual relatif.

Actions (login required)

View Item