Evaluasi Biaya Kualitas Pada Perusahaan Genteng Bisma Surabaya

Oktavianty, Sieny (2010) Evaluasi Biaya Kualitas Pada Perusahaan Genteng Bisma Surabaya. Skripsi thesis, Universitas Widya Kartika.

Text (ABSTRAK) ABSTRAK 248.pdf Download (5kB)

Abstract

Biaya kualitas meliputi biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, biaya kegagalan eksternal. Antara biaya pencegahan dan biaya penilaian dengan biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal berpengaruh terhadap keseimbangan. Perusahaan genteng Bisma merupakan perusahaan genteng yang juga menyadari arti pentingnya kualitas bagi kelangsungan hidupnya. Dalam pelaksaannya perusahaan genteng Bisma memasukkan biaya kualitas sebagai bagian dari biaya produksi, sehingga biaya produksi semakin tinggi. Untuk itu perusahaan genteng Bisma berusaha mengendalikan biaya kualitas untuk dapat mengefisienkan biaya produksi, salah satunya dengan cara membuat laporan biaya kualitas secara khusus. Dari hasil pembahasan di peroleh bahwa : (1) perusahaan genteng Bisma merupakan perusahaan yang memproduksi genteng dan kegiatan sehari-hari pihak manajemen telah melakukan pengendalian biaya kualitas namun belum memperhatikan dan mengendalikan biaya produksi secara khusus sehingga perusahaan belum mencapai standart kualitas yang diharapkan. (2) Perusahaan genteng Bisma berupaya untuk meningkatkan efisiensi biaya diperlukan beberapa pertimbangan yang wajar berkaitan dengan pengklasifikasian biaya-biaya kualitas dalam 4 kategori. Hasil dari analisa yang di dapatkan dari biaya-biaya kualitas dapat menjadi pedoman bagi manajemen untuk periode mendatang dan dalam menentukan tindakan yang diperlukan. (3) Biaya kualitas berdasarkan penjualan aktual (actual sales), dalam periode tahun 2007-2008 ada kecenderungan meningkat dari Rp 7.635.862.500 menjadi Rp 8.822.187.000 namun pada tahun 2009 justru menurun yaitu Rp 5.266.142.500. Pada periode-periode mendatang, perusahaan harus tetap berusaha mengendalikan biaya kualitas dengan tetap memperhatikan kualitas produk maupun penghematan biaya, sehingga perusahaan dapat mencapai zero defect dan perusahaan perlu memperhatikan standard biaya kualitas yaitu 2,5% dari penjualan.

Actions (login required)

View Item