Perilaku Penyimpangan Nilai Likuidasi Jaminan yang Tidak Cukup untuk Menutupi Batas Kredit

Kusumo, Weni Lestari (2011) Perilaku Penyimpangan Nilai Likuidasi Jaminan yang Tidak Cukup untuk Menutupi Batas Kredit. Skripsi thesis, Universitas Widya Kartika.

[img] Text (ABSTRAK)
24 WENI LESTARI KUSUMO.pdf

Download (81kB)

Abstract

Salah satu bagian yang penting dalam sebuah pemberian kredit adalah agunan atau jaminan . Nilai likuidasi jaminan adalah batasan Bank dalam pemberiatan plafon atau batas kredit. Tetapi tidak menutup kemungkinan jika nilai likuidasi jaminan tidak mencukupi untuk pemberian batas kredit, Bank bisa memberikan kebijakan penyimpangan. Dari penelitian ini penulis ingin mengetahui perlakuan penyimpangan nilai likuidasi jaminan yang tidak cukup untuk menutupi batas kedit. Perlakuan pemyimpangan nilai likuidasi dapat di berikan jika semua perhitungan kemampuan bayar dan perputaran debitur dinilai bagus oleh pihak Bank. Peneliti mengambil sampel secara Purposive sampling. Pada penelitian ini tidak mengambil semua nasabah yang ada di Bank X, peneliti hanya mengambil beberapa nasabah yang mendapatkan kebijakan perlakuan penyimpangan perihal besamya nilai batas kredit yang lebih besar dari pada nilai likuidasi. Penulis memakai data Primer yaitu melalui wawancara saat perpanjangan kredit dan data sekunder yaitu melalui Data laporan keuangan Debitur.Penulis juga memalai teknik untuk menganalisa data seperti Kemampuan membayar Debitur , Perhitungan kebutuhan modal kerja, CR ( Current Ratio ) QR ( Qaick Ratio ), DER ( Debt To Equity Eatio ) Berdasarkan hasil perhitungan kemampuan bayar ke dua Debitur menunjukan bahwa laba bersih yang mereka terima masih perbulannya masih tersisa,mestipun telah di kurangi dengan asumsi bunga pinjaman jika batas kredit yang diberikan terpakai semua. Sedangkan perhitungan modal kerja kedua Debitur tidak minus, hal ini menunjukan bahwa debitur menar membutuhkan bantuan modal kerja. Berdasarkan perhinrngan CR ( Current Ratio ) kedua Debitur adalah 4,15X dan 2,55X (di atas 2) CR dinyatakan baik jika CR > 2, sedangkan untuk QR ( Quick Ratio ) kedua Debitur adalah 2,36X dan 1,45X (diatas 1) QR dinyatakan baik jika QR > 1, DER ( Debt To Equity Eatio ) ke dua Debitur adalah 0,22X dan 0,50X ( dibawatr 1 ) DER dinyatakan baik jika DER < I , hal ini menunjukan modal yang dipakai dalam usaha tersebut masih banyak menggunakan modal sendiri dari pada modal Bank. Selain perhitungan tersebut Bank juga meminta jaminan tambahan berupa DO ataupun BPKB sehingga Security Coverage ( perbandingan nilai likuidasi dengan batas kredit yang di berikan ) lebih besar dari 1.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: SK.EKO Kus 24 2011
Subjects: H Social Sciences > HG Finance > HG1-9999 Finance > HG178 Liquidity
H Social Sciences > HG Finance > HG1-9999 Finance > HG3691-3769 Credit. Debt. Loans Including credit institutions, credit instruments, consumer credit, bankruptcy
Divisions: Fakultas Ekonomi > Program Studi Manajemen
Depositing User: Staff Perpustakaan UWIKA
Date Deposited: 05 Oct 2022 03:55
Last Modified: 05 Oct 2022 03:55
URI: http://repository.widyakartika.ac.id/id/eprint/2311

Actions (login required)

View Item View Item