Pendekatan Analisis Teknikal Dalam Memprediksi Pergerakan Harga Saham Untuk Pengambilan Keputusan Investasi (Studi Kasus Pada Tiga Emiten Yang Terpilih Sebagai Top Performing Listed Companies 2009 Di PT. Bursa Efek Indonesia)

Budiono, Susana (2010) Pendekatan Analisis Teknikal Dalam Memprediksi Pergerakan Harga Saham Untuk Pengambilan Keputusan Investasi (Studi Kasus Pada Tiga Emiten Yang Terpilih Sebagai Top Performing Listed Companies 2009 Di PT. Bursa Efek Indonesia). Skripsi thesis, Universitas Widya Kartika.

Text (ABSTRAK) ABSTRAK 251.pdf Download (81kB)

Abstract

Semakin banyaknya perusahaan yang memperdagangkan sahamnya di pasar modal, menyebabkan investor dihadapkan banyak pilihan untuk melakukan investasi. Pada kenyataannya, harga saham yang diperdagangkan di pasar modal dapat berfluktuatif maupun stabil. Analisis teknikal sebagai alternatif untuk menilai kecenderungan harga saham masa lalu, yang sangat diperlukan oleh investor untuk dapat merealisasi capital gain dari fluktuasi harga saham tersebut. Pergerakan harga saham di masa lalu seringkali memberikan tanda pergerakan harga sahamdi masa yang akan datang. Obyek penelitian yang diambil adalah 3 perusahaan yang merupakan Top Performing Listed Companies 2009 di Bursa Efek Indonesia yaitu PT. Astra International Tbk, PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk, PT. Hexindo Adiperkasa Tbk. Data yang diambil antara lain harga penutupan saham mingguan pada periode Januari 2007-Desember 2009 dan data-data lain yang diperoleh oleh penulis dari internet. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan analisis teknikal dengan metode Simple Moving Average dan metode grafik. Berdasarkan pembahasan tersebut diketahui bahwa pergerakan harga saham yaitu PT. Astra International Tbk, PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk, PT. Hexindo Adiperkasa Tbk selama tahun 2007-2009 berfluktuatif disertai dengan peningkatan dan penurunan dengan kisaran yang tajam. Sehingga ketiga saham tersebut cocok bagi investasi yang bersifat aktif (aggressive investment). Investor sebaiknya membeli suatu saham ketika harga saham sedang memiliki sinyal akan mengalami kenaikan. Sebaliknya investor sebaiknya menjual suatu saham ketika harga saham sedang mahal dan memiliki sinyal akan mengalami penurunan, sehingga investor akan memperoleh capital gain dari motif transaksi tersebut.

Actions (login required)

View Item