Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukuran Kinerja Dan Dasar Pengembangan Strategi Pada PT. Sumber Mulia Abadi Mandiri Di Sidoarjo

Gonodihardjo, Hadianto (2009) Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukuran Kinerja Dan Dasar Pengembangan Strategi Pada PT. Sumber Mulia Abadi Mandiri Di Sidoarjo. Skripsi thesis, Universitas Widya Kartika.

Text (ABSTRAK) ABSTRAK 199.pdf Download (7kB)

Abstract

Konsep Balanced Scorecard ini dikembangkan untuk melengkapi pengukuran kinerja finansial dan sebagai alat yang cukup penting bagi organisasi perusahaan untuk merefleksikan pemikiran baru dalam era competitiveness dan efektivitas organisasi. Konsep ini memperkenalkan suatu sistem pengukuran kinerja perusahaan dengan menggunakan kriteria-kriteria tertentu. Penelitian ini merupakan penerapan Balanced Scorecard pada PT. Sumber Mulia Abadi Mandiri di Sidoarjo yang bergerak di bidang plat kuningan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja perusahaan dan mengembangkan strategi dari 4 (empat) perspektif, yaitu perspektif finansial, perspektif pelanggan, perspektif bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan pada PT. Sumber Mulia Abadi Mandiri. Kemudian dari penerapan balanced scorecard, PT. Sumber Mulia Abadi Mandiri bisa mengetahui kelebihan dan kelemahan yang ada di dalam perusahaan serta dari luar perusahaan. Dengan perusahaan mengetahui kelemahannya, perusahaan bisa mengembangkan strategi untuk mengatasi kelemahannya sehingga bisa menjadi kekuatan, dengan begitu tujuan perusahaan untuk meningkatkan laba bisa tercapai. Hasil penelitian dari empat perspektif yang dilakukan penilaian, PT. Sumber Mulia Abadi Mandiri hanya satu yang memenuhi target yang telah ditetapkan yaitu pada perspektif finansial. Pada tahun 2008, EVA pada PT. Sumber Mulia Abadi Mandiri sebesar Rp. 651.423.800. Kinerja keuangan pada tahun tersebut masih dapat dikatakan baik. Hasil ini menunjukkan bahwa EVA > 0 yang berarti terjadi proses nilai tambah perusahaan, maka kinerja perusahaan dikatakan baik. Sedangkan untuk ketiga perspektif yang lainnya masih belum memenuhi target yang ditetapkan. Untuk perspektif pelanggan, pada target customer acquisition belum memenuhi yang ditetapkan oleh PT. Sumber Mulia Abadi Mandiri adalah sebesar Rp. 3.000.000 dan hasil yang diperoleh pada tahun 2008 adalah sebesar Rp. 2.347.088. Untuk perspektif bisnis internal, pada target yield rate belum memenuhi yang ditetapkan oleh PT. Sumber Mulia Abadi Mandiri adalah sebesar 62% dan hasil yang diperoleh pada tahun 2008 adalah sebesar 59,80%.Untuk perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, pada target employee turnover belum memenuhi yang ditetapkan oleh PT. Sumber Mulia Abadi Mandiri adalah sebesar < 12% dan hasil yang diperoleh pada tahun 2008 adalah sebesar 22,50%. Untuk itu pihak perusahaan perlu melakukan penilaian dengan menggunakan balanced scorecard. Dengan begitu PT. Sumber Mulia Abadi Mandiri dapat menjalankan aktivitas usahanya secara berimbang dari empat perspektif. Dengan adanya penerapan balanced scorecard maka diterapkan strategi pengembangan pasar yang nantinya diharapkan PT. Sumber Mulia Abadi Mandiri dapat meningkatkan penjualan sehingga labanya juga meningkat.

Actions (login required)

View Item