Jaya, Yini (2008) Penerapan Metode Economic Order Quantity Dalam Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Pada PT. ”X” Di Surabaya. Skripsi thesis, Universitas Widya Kartika.
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK 142.pdf Download (9kB) |
Abstract
PT. “X” adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur dimana perusahaan tersebut memproduksi dari bahan mentah atau baku menjadi bahan jadi yang disebut spare part sepeda motor. Berdasarkan penelitian, permasalahan yang dihadapi oleh PT.”X” yaitu perusahaan masih belum dapat mengatur jadwal pembelian bahan baku dengan tepat. Selain itu, perusahaan juga kurang memperhitungkan biaya-biaya yang dikeluarkan setiap kali melakukan pemesanan dan biaya penyimpanan, sehingga biaya-biaya tersebut belum diminimalisasikan walaupun sebenarnya perusahaan sudah berusaha untuk meminimalisasikan biaya dengan melakukan pembelian dalam jumlah yang tetap setiap tahunnya dan dua kali pemesanan setiap bulannya dan hal itu dapat menyebabkan penumpukkan persediaan di gudang. Untuk membantu memecahkan permasalahan tersebut penulis mengajukan suatu perhitungan dalam perencanaan dan pengendalian persediaan dengan metode Economic Order Quantity (EOQ), Reorder Point (ROP), Standart deviasi dari penggunaan bahan baku (SD), Standart deviasi dari penggunaan waktu (SL), Safety Stock (SS), Persediaan Maksimum, Total Cost (TC). Dengan menggunakan metode ini perusahaan diharapkan dapat menentukan perencanaan dan pengendalian persediaan yang tepat dengan menentukan secara pasti jumlah pembelian yang ekonomis, jangka waktu pemesanan persediaan, jumlah persediaan pengaman yang harus ada dalam perusahaan, titik pemesanan kembali dan jumlah persediaan maksimum bahan baku spare part terutama bahan baku pipa besi ukuran 7/8 x 1,2 x 6 m dan pipa kotak ukuran 40 x 20 x 1,2 x 6 m. Dari perhitungan dapat diketahui besarnya EOQ pada tahun 2006 untuk bahan baku pipa besi ukuran 7/8 x 1,2 x 6 m sebesar 860,54 lonjor, sedangkan untuk pipa kotak ukuran 40 x 20 x 1,2 x 6 m sebesar 1.052,58 batang. Safety Stock tahun 2006 untuk pipa besi ukuran 7/8 x 1,2 x 6 m sebesar 228,59 lonjor, sedangkan untuk pipa kotak ukuran 40 x 20 x 1,2 x 6 m sebesar 287,42 batang. Reorder Point tahun 2006 untuk pipa besi ukuran 7/8 x 1,2 x 6 m sebesar 329,0354 lonjor, sedangkan untuk pipa kotak ukuran 40 x 20 x 1,2 x 6 m sebesar 418,172 batang. Persediaan Maksimum tahun 2006 untuk pipa besi ukuran 7/8 x 1,2 x 6 m sebesar 1.089,13 lonjor, sedangkan untuk pipa kotak ukuran 40 x 20 x 1,2 x 6 m sebesar 1.340 batang. Besarnya biaya yang dihemat oleh perusahaan pada tahun 2006 untuk pipa besi ukuran 7/8 x 1,2 x 6 m sebesar Rp2.874.452,46, sedangkan untuk pipa kotak ukuran 40 x 20 x 1,2 x 6 m sebesar Rp2.364.443,83. Berdasarkan uraian di atas penulis menyarankan PT.”X” agar dalam melakukan perencanaan dan pengendalian bahan baku yang tepat dapat menggunakan metode EOQ, karena dapat menghemat atau meminimalkan biaya pemesanan dan biaya penyimpanan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | SK.AK Jay 142 2008 |
Uncontrolled Keywords: | Economic Order Quantity (EOQ), Perencanaan dan Pengendalian Bahan Baku |
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5001-6182 Business > HF5601 Accounting |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > Program Studi Akuntansi |
Depositing User: | Perpustakaan UWIKA |
Date Deposited: | 14 Oct 2022 01:02 |
Last Modified: | 14 Oct 2022 01:02 |
URI: | http://repository.widyakartika.ac.id/id/eprint/2450 |
Actions (login required)
View Item |