Penerapan Pengendalian Intern Fungsi Pembelian Bahan Baku pada PT. Goldfindo Intikayu Pratama di Menganti, Gresik

Nanlohy, Julia Rozana (2002) Penerapan Pengendalian Intern Fungsi Pembelian Bahan Baku pada PT. Goldfindo Intikayu Pratama di Menganti, Gresik. Skripsi thesis, Universitas Widya Kartika.

Text (ABSTRAK) 30 JULIA ROZANA NANLOHY.pdf Download (87kB)

Abstract

Dalam pertumbuhan dan perkembangan ekonomi saat ini, banyak perusahaan yang melakukan persaingan dalam merebut pangsa pasar. Keadaan ini juga dialami oleh PT. GOLDFINDO INTIKAYU PRATAMA dan keadaan ini juga merupakan tugas dan tanggungjawab Manajer atau Direktur perusahaan supaya perusahaan yang dijalankan dapat menjalankan usahanya sesuai dengan rencana kegiatan yang telah ditetapkan. Penerapan Pengendalian Intern Fungsi Pembelian Bahan Baku yang menyangkut Struktur Organisasi, Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan serta Praktek yang Sehat dibutuhkan oleh perusahaan untuk menciptakan pegendalian intern yang layak bagi perusahaan. Penulis melakukan penelitian pada PT. GOLDFINDO INTIKAYU PRATAMA di Menganti, Gresik. Sebuah perusahaan furniture yang mengkhususkan diri memproduksi bedroom set (perlengkapan kamar tidur). Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan penulis menemukan bahwa Penerapan Pengendalian Intern perusahaan belum dilaksanakan secara layak. Hal ini disebabkan oleh masih adanya perangkapan fungsi yang dilakukan oleh Direktur, dimana Direktur merangkap sebagai Manager Pembelian dan Manager Accounting, bagian gudang hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan barang, bagian gudang belum berfungsi sebagai bagian yang memesan bahan baku, pengotorisasian dokumen belum sempurna dan perusahaan juga belum melakukan perputaran posisi (job rotation). Perangkapan fungsi dapat menimbulkan kegiatan-kegiatan atau tindakan-tindakan yang merugikan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu untuk melakukan pemisahan fungsi yang jelas dan tegas antara Direktur dengan Manager Pembelian dan Manager Accounting, bagian gudang juga harus berfungsi sebagai tempat penyimpanan barang dan sebagai fungsi yang mengajukan permintaan pembelian bahan baku karena fungsi gudang yang mengetahui keadaan persediaan bahan baku yang ada. Pengotorisasian setiap transaksi harus jelas dan perusahaan juga harus melakukan perputaran posisi (job rotation) supaya para karyawan tidak merasa bosan dan pengetahuan karyawan juga bisa bertambah sehingga segala bentuk kecurangan yang ingin dilakukan oleh karyawan dapat dicegah.

Actions (login required)

View Item