Peranan Sistem Akuntansi Untuk Meningkatkan Pengendalian Intern Terhadap Penjualan Kredit dan Penagihan Piutang pada CV Semo Elektronic di Semarang

Sanjaya, Ninik (2002) Peranan Sistem Akuntansi Untuk Meningkatkan Pengendalian Intern Terhadap Penjualan Kredit dan Penagihan Piutang pada CV Semo Elektronic di Semarang. Skripsi thesis, Universitas Widya Kartika.

Text (ABSTRAK) 19 NINIK SANJAYA.pdf Download (116kB)

Abstract

Latar belakang dilakukannya penelitian pada CV Semo Electronic karena kurang adanya pendelegasian tugas yang sesuai sehingga banyak karyawan yang memiliki fungsi ganda. khususnya salesman yang sama dengan pimpinan dalam mengotorisasi kredit. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem akuntansi yang tepat dalam hal penjualan kredit dan penagihan piutang sehingga pengendalian intern perusahaan dapat ditingkatkan dan untuk mengetahui apakah perusahaan telah melakukan proses pengendalian intern terhadap penjualan kredit disamping itu sistem akuntansi penjualan kredit bertujuan untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak luar maupun dalam perusahaan agar tidak terjadi kekeliruan dalam pengertian kredit. Adapun jenis penelitian ini dilakukan dengan cara survei yang tujuannya untuk mengetahui permasalahan yang ada. Lokasi Penelitian yang diambil adalah CV. Semo Electronic, Jalan Permata Hijau BB-41, Semarang. Data yang digunakan adalah jenis data kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis yaitu penelitian lapangan dengan jalan observasi, interview dan dokumentasi. Dari penelitian yang dilakukan penulis dapat dikemukakan bahwa masalah yang dihadapi oleh CV. Semo Electronic adalah pengendalian intern terhadap penjualan kredit dan penagihan piutang masih lemah. Dengan adanya pemberian kredit oleh salesman berdasarkan hubungan istimewa antara salesman dengan calon pembeli, hal ini sangat merugikan perusahaan karena salesman tidak melihat dari segi bonafiditas pelanggan yang diberi kredit sehingga terjadi pelanggaran atas jangka waktu pembayaran yang telah ditetapkan atau bahkan tidak dapat membayar. Dengan melihat permasalahan yang terjadi pada perusahaan maka penulis memberikan saran yang dapat menjadi pertimbangan bagi perusahaan, antara lain : adanya struktur organisasi yang menunjukkan garis wewenang yang jelas sehingga tidak ada satu bagianpun yang memiliki fungsi ganda, otorisasi kredit dipegang oleh bagian keuangan apabila pimpinan tidak ada ditempat, adanya kartu piutang yang terpisah antar langganan, adanya konformasi yang tegas dari bagian piutang bagi pelanggan yang belum dapat melunasi piutangnya.

Actions (login required)

View Item