Analisa Laporan Keuangan Untuk Mengukur Kinerja PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.

Veranica, Jessilia (2001) Analisa Laporan Keuangan Untuk Mengukur Kinerja PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Skripsi thesis, Universitas Widya Kartika.

Text (ABSTRAK) 07 JESSILIA VERANICA.pdf Download (737kB)

Abstract

Untuk mengukur kinerja perusahaan, diperlukan analisa terhadap laporan keuangan perusahaan Perusahaan memerlukan hasil dati analisa laporan keuangan untuk mengetahui dan meneliti sejauh mana keberhasilan kinerja yang dicapai perusahaan, mengetahui kondisi perusahaan membantu dalam pengambilan keputusan bagi kepentingan perusahaan. Melalui analisa laporan keuangan perusahaan memperoleh informasi mengenai hasil kinerja yang dilakukan perusahaan selama ini dalam rangka memelihara kelangsungan hidup perusahaan serta rencana ekspansi perusahaan di masa yang akan datang. Selama ini target-target yang telah ditetapkan oleh PT. Indofood Sukses Makmur Tbk belum dapat diperoleh secara maksimal. Penelitian ini dilakukan pada laporan keuangan kosolidasi yang diperoleh dari PT. Bursa Efek Surabaya jalan Pemuda 27-31 Surabaya. Adapun penelitian ini dilakukan oleh penulis mulai tanggal 23 Oktober 2000. Dari hasil penelitan dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa hasil kinerja PT. Indofood Sukses Makmur kurang bagus. Hal ini disebabkan karena Current rasio dan Quick ratio menurun. Current ratio pada tanggal 31 Desember 1997, 1998, 1999 adalah masing-masing sebesar 139,96 %, 118,90 %, 98,80 %. Dan untuk Quick Ratio masing-masing sebesar 110,89 %, 88,29 %, 72,43 %. Berarti rasio likuiditas tersebut mengalami penurunan dan Kemampuan Perseroan dengan Anak Perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek rendah, hal ini terutama disebabkan oleh naiknya jumlah pinjaman yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun, leverage ratio cukup tinggi berarti rasio ini menunjukkan bahwa komposisi hurang lebih besar daripada modal, berarti aktvitas perseroan banyak yang dibiayai oleh hutang, Inventory turn over kurang bagus sedangkan Inventory turn over merupakan rasio antara harga pokok barang yang dijual dengan nilai rata-rata persediaan yang dimiliki oleh perusahaan. Angka-angka rasio yang dihasilkan kurang bagus, karena dilihat dari rasio intern perusahaan angka-angka rasionya dari tahun ke tahun tidak begitu kelihatan perubahannya. Padahal Bila Inventory turn over rendah, berarti masih banyak stock yang belum terjual. Hal ini akan menghambat Cash Flow, sehingga berpengaruh pada keuntungan.

Actions (login required)

View Item