Gunawan, Luciawati (2001) Peranan Pelaksanaan Pengawasan Mutu dalam Usaha Untuk Mengurangi Produk Sepatu yang Rusak pada PT. X di Surabaya. Skripsi thesis, Universitas Widya Kartika.
Text (ABSTRAK)
184. LUCIAWATI GUNAWAN.pdf Download (803kB) |
Abstract
Setiap perusahaan pada umumnya, ingin dapat menghasilkan produk yang bermutu dengan harapan mendapatkan keuntungan yang merupakan tujuan perusahaan. Mutu merupakan salah satu faktor yang berperan dalam menghadapi persaingan yang sangat ketat. Bila mutu dari produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan harapan konsumen maka dipastikan perusahaan itu akan kalah dalam persaingan produknya dari para pesaingnya. Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan arti pentingnya mutu suatu produk , maka perlu adanya pengawasan mutu terhadap produk yang dihasilkan. Dalam hal ini diadakan penelitian pada PT X di Surabaya dengan produksi sepatu sport. Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan ini adalah kurangnya peranan pelaksanaan pengawasan mutu dalam usaha untuk mengurangi produk sepatu yang rusak Dimana tingkat kerusakan dari hasil produksi yang dilakukan oleh perusahaan tersebut telah melebihi standart yang telah ditetapkan yaitu sebesar 3%. Untuk itu digunakan control P chart serta pengujian hipotesa kerja dengan menggunakan analisis linier berganda yaitu uji t-test dan uji F-test. Dari kedua variabel tersebut biaya pengawasan mutu mempunyai pengaruh yang lebih kuat atau mempunyai pengaruh yang dominan daripada frekuensi pengawasan mutu terhadap jumlah produk yang rusak daripada frekuensi pengawasan mutu. Oleh karena itu perusahaan sepatu PT X perlu melakukan pembenahan pada frekuensi pengawasan mutu dan biaya pengawasan mutu sehingga jumlah produk yang rusak dapat berkurang. Berdasarkan hasil analisis Microstat dapat diperoleh nilai R sebesar 99,86% yang menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan kuat antara frekuensi pengawasan mutu (Xl), biaya pengawasan mutu (X2) terhadap hasil produksi yang rusak (Y). Sedangkan nilai R squared sebesar 99,73% menunjukkan bahwa besamya hasil produksi yang rusak (Y) dipengaruhi oleh frekuensi pengawasan mutu (X1) dan biaya pengawasan mutu (X2). Dari hasil persamaan regresi linier berganda: Y=328894,1101 -: 296,3454 XI D OJ24 X2 yang artinya bila frekuensi pengawasan mutu ditingkatkan maka diharapkan . produksi yang rusak berkurang. Dan bila biaya pengawasan mutu ditingkatkan maka diharapkan hasil produksi yang rusak berkurang. Dengan menggunakan analisis uji F dapat disimpulkan bahwa frekuensi pengawasan mutu dan biaya pengawasan mutu secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap hasil produksi yang rusak. Ini dinyatakan dengan nilai F hitung > F tabel ( 368,952 > 19), dengan demikian hipotesis pertama terbukti.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | SK.EKO Gun 184 2001 |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD3611-4730.9 Industrial policy. The state and industrial organization Including licensing of occupations and professions, subsidies, inspection, government ownership, municipal services |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > Program Studi Manajemen |
Depositing User: | Perpustakaan UWIKA |
Date Deposited: | 07 Nov 2022 03:04 |
Last Modified: | 08 Nov 2022 03:59 |
URI: | http://repository.widyakartika.ac.id/id/eprint/2754 |
Actions (login required)
View Item |