Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Gula Kelapa Untuk Mengefisiensikan Biaya Persediaan pada Perusahaan Kecap "X" di Surabaya

Miraclain, Grainy (2002) Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Gula Kelapa Untuk Mengefisiensikan Biaya Persediaan pada Perusahaan Kecap "X" di Surabaya. Skripsi thesis, Universitas Widya Kartika.

[img] Text (ABSTRAK)
215. GRAINY MIRACLAIN.pdf

Download (637kB)

Abstract

Perusahaan Kecap "X" adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang perindustrian dengan menggunakan bahan baku utama berupa gula kelapa yang di datangkan dari lokal. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada perusahaan kecap "X" ini, dapat ditemukan permasalahan yang sedang dihadapi berupa kelebihan dalam pembelian bahan baku gula kelapa dengan jumlah yang besar, sehingga menyebabkan jumlah persediaan gula kelapa yang disimpan di gudang terlalu besar jumlahnya dan dalam penyimpanan gula kelapa yang terlalu lama menimbulkan kerusakan terhadap bahan tersebut dan adanya tanggungan dari perusahaan untuk membayar biaya penyimpanan, sehingga perusahaan tidak dapat menghemat biaya proses produksi. Hasil perhitungan data yang diteliti dari tahun 1996-2000 adalah sebagai berikut : EOQ tahun 1996 sebesar 7.258 Kg, tahun 1997 sebesar 7.354 Kg, tahun 1998 sebesar 7.393 Kg, tahun 1999 sebesar 7.907 kg, tahun 2000 sebesar 6.904 Kg, sedangkan besarnya Safety Stock tahun 1996 sebesar 270 Kg, tahun 1997 sebesar 267 Kg, tahun 1998 sebesar 267 Kg, tahun 1999 sebesar 359 Kg, tahun 2000 sebesar 247 Kg. sedangkan besarnya Reorder Point tahun 1996 sebesar 925 Kg, tahun 1997 sebesar 875 Kg, tahun 1998 sebesar 875 Kg, tahun 1999 sebesar l.069 Kg, tahun 2000 sebesar 825 Kg, sedangkan besarnya Persediaan Maksimum tahun 1996 sebesar 7.528 Kg, tahun 1997 sebesar 7.621 Kg, tahun 1998 sebesar 7.660 Kg, tahun 1999 sebesar 8.266 Kg, tahun 2000 sebesar 7.151 Kg, serta besarnya Selisih Total Biaya Persediaan Sesungguhnya dengan Total Biaya Persediaan Optimal tahun 1996 sebesar Rp. 762.200, tahun 1997 sebesar Rp.812.300, tahun 1998 sebesar Rp. 1.325.900, tahun 1999 sebesar Rp. 1.732.050, dan tahun 2000 sebesar Rp. 1.232.900. Untuk mengatasi hal tersebut, maka sebaiknya perusahaan perlu mengadakan sistem pengendalian persediaan bahan baku gula kelapa secara optimal dengan menggunakan metode EOQ, Lead Time, Safety Stock, Reorder Point, dan Persediaan Maksimum, sehingga perusahaan bisa mengefisiensikan biaya persediaan sehemat mungkin atau secara optimal.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: SK.EKO Mir 215 2002
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28-70 Management. Industrial Management
Divisions: Fakultas Ekonomi > Program Studi Manajemen
Depositing User: Perpustakaan UWIKA
Date Deposited: 14 Nov 2022 07:56
Last Modified: 14 Nov 2022 07:56
URI: http://repository.widyakartika.ac.id/id/eprint/2835

Actions (login required)

View Item View Item