Pengaruh Pengawasan Untuk Mencapai Produk Perhiasan yang baik di Devisi CoR dan Variasi pada PT. UBS di Surabaya

Suryanti, Niken Indah (2002) Pengaruh Pengawasan Untuk Mencapai Produk Perhiasan yang baik di Devisi CoR dan Variasi pada PT. UBS di Surabaya. Skripsi thesis, Universitas Widya Kartika.

Text (ABSTRAK) 234. NIKEN INDAH SURIYANTI.pdf Download (66kB)

Abstract

Dewasa ini, perkembangan ekonomi yang terjadi di Indonesia mengalami persaingan yang cukup ketat, terutama dalam hal perindustriannya yaitu produk emas dimana produk tersebut masih taraf bersaing dengan produk negeri lainnya. Dalam hal ini pemerintah Indonesia melakukan tindakan preventif terhadap produk dalam negeri, yaitu dengan jalan melakukan kegiatan ekspor terhadap produk dalam negeri yang memiliki daya saing baik dalam segi kuantitas, fungsi bentuk dan kualitas. PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) adalah perusahaan yang bergerak dalam industri emas, dimana hasil produksinya dipasarkan ke seluruh propinsi yang ada di Indonesia, sebagian diekspor juga di negara-negara seperti Singapura, Taiwan, Kanada, sebagian negara Eropa dan lain-lain. Bahkan PT. UBS membuka kantor distribusinya di Hongkong untuk melancarkan kegiatan ekspornya. Perusahaan ini memikirkan bagaimana caranya agar mutu dari produk yang dihasilkan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Dalam hal ini, pengawasan produksi dari perusahaan tersebut kurang baik. Hal ini mengakibatkan mutu dari produksinya kadang-kadang kurang sehingga perlu bagi perusahaan untuk melakukan perbaikan-perbaikan kembali terhadap produk tersebut sehingga kualitas dari produk emas menjadi baik. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang dilakukan pada PT UBS di Surabaya. Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah analisis regresi linier sederhana dengan uji t atau secara parsial. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh secara nyata antara variabel bebas yaitu pengawasan terhadap variabel terikat yaitu jumlah produk yang baik dengan t hitung 7,7617 > t tabel 3,1824. Dan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,9760 atau 97,6 % yang berarti variabel bebas pengawasan dapat menjelaskan variabel terikat jumlah produk sebesar 97.6%.

Actions (login required)

View Item