Analisa Earning Power Pada Koperasi "BATIK" PPBS Surakarta Tahun 1996/1997

Tupu, Andry Yohanis (1999) Analisa Earning Power Pada Koperasi "BATIK" PPBS Surakarta Tahun 1996/1997. Skripsi thesis, Universitas Widya Kartika.

Text (ABSTRAK) 140. ANDRY YOHANIS TUPU.pdf Download (972kB)

Abstract

Koperasi Batik PPBS (Pamong Pengusaha Batik Surakarta) merupakan Koperasi yang dibentuk oleh pengusaha-pengusaha batik lokal dengan tujuan untuk mencegah persaingan yang tidak sehat diantara sesama pengusaha batik. Koperasi Batik PPBS juga merupakan anggota dari GKBI (Gabungan Koperasi Batik Indonesia), dimana GKBI memberikan jatah tertentu kepada koperasi Batik PPBS, tetapi pada kenyataannya jatah tersebut sangat terbatas sehingga koperasi Batik PPBS selalu kekurangan bahan baku dalam menjalankan operasinya. Dengan adanya masalah tersebut, maka koperasi berusaha mencukupinya dengan cara membeli dari pihak luar. Untuk membeli dari pihak luar tentunya memerlukan modal dengan cara menarik hutang jangka pendek dari kreditur. Walaupun sudah memperoleh modal (hutang) dari kreditur tetapi koperasi Batik PPBS tidak juga bisa berkembang dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya Earning Power, dimana Earning Power (EP) < rata-rata industri ini menunjukkan bahwa penggunaan modaI usaha dalam operasi kurang effisien. Pada koperasi PPBS tingkat Earning Power sangat rendah. Hal ini disebabkan oleh Profit Margin dan Operating Assets Turnover yang sama-sama rendah. Rendahnya Profit Margin disebabkan oleh tingginya harga pokok penjualan yang mempengaruhi laba usaha koperasi. Sedangkan rendahnya Operating Assets Turnover berkaitan dengan penggunaan aktiva tetap seperti mesin-mesin, mobiI, dan alat inventaris. Jika sekiranya aktiva tersebut sudah tidak efisien lagi dalam menunjang operasi koperasi, sebaiknya dijual saja dan diganti dengan yang baru.

Actions (login required)

View Item