Analisis Optimasi Portofolio Di Pasar Modal Indonesia (PT Semen Indonesia Tbk dan PT Holcim Indonesia Tbk)

Sianto, Roy (2014) Analisis Optimasi Portofolio Di Pasar Modal Indonesia (PT Semen Indonesia Tbk dan PT Holcim Indonesia Tbk). Skripsi thesis, Universitas Widya Kartika.

Text (ABSTRAK) 171 ROY SIANTO.pdf Download (240kB)

Abstract

Portofolio merupakan sekumpulan investasi yang dibentuk oleh investor dalam rangka diversifikasi untuk mengurangi resiko dari investasi tersebut. Portofolio bertujuan memaksimalkan return yang didapat dan juga mengurangi resiko dari suatu investasi. Untuk itulah diperlukan analisis dalam menentukan portofolio yang optimal, dalam hal ini optimal dalam investasi saham yaitu mampu menghasilkan keuntungan yang maksimal dengan menggunakan teknik analisis fundamental dan teknikal. Penelitian ini mengambil 2 perusahaan yang bergerak di sektor Basic Industry and Chemicals (Cement), yakni PT Semen Indonesia Tbk dan PT Holcim Indonesia Tbk. Penelitian ini diambil dari 2 perusahaan sejenis agar kita sebagai investor dapat membandingkan perusahaan mana yang lebih unggul dilihat dari laporan keuangan perusahaan (analisis fundamental), grafik pergerakan harga saham (analisis teknikal) kedua perusahaan tersebut dan juga dari kondisi perekonomian yang berdampak pada kedua perusahaan tersebut. Perhitungan yang dipergunakan menggunakan ratio Earning Per Share, Return On Asset, Debt Equity Ratio, Return On Equity, dan Net Profit Margin. Sebagai kesimpulan dari penelitian ini PT Semen Indonesia Tbk lebih unggul dibanding PT Holcim Indonesia Tbk dilihat dari beberapa ratio seperti Earning Per Share, Return On Asset, Debt Equity Ratio, Return On Equity dan Net Profit Margin. Selain itu untuk membentuk portofolio saham yang optimal di pasar modal Indonesia yang harus dilakukan oleh investor yaitu untuk menganalisa pergerakan harga saham harus menggunakan kedua teknik sekaligus yaitu teknik analisa fundamental dan teknik analisa teknikal. Untuk menganalisa saham dengan teknik analisa fundamental, para investor tidak boleh hanya menitikberatkan pada rasio keuangan yang terdapat dalam laporan kinerja keuangan perusahaan tetapi harus melakukan analisa ekonomi, dan analisa perusahaan. Sedangkan untuk menganalisa saham dengan teknik analisa teknikal, terutama untuk investor pemula hanya bisa menggunakan 1 indikator saja dalam pengambilan keputusan investasi karena setiap karakteristik indikator dalam memprediksi pergerakan harga saham bisa berbeda-beda.

Actions (login required)

View Item