Analisis Kebangkrutan Perusahaan Ritel (Department Store) Di BEI Periode 2013 – 2017 Dengan Metode Altman Z-Score.

Putra, Ignatius Agi Danta (2018) Analisis Kebangkrutan Perusahaan Ritel (Department Store) Di BEI Periode 2013 – 2017 Dengan Metode Altman Z-Score. Skripsi thesis, Universitas Widya Kartika.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf

Download (306kB) | Preview

Abstract

Sejak tahun 2006 online shop di Indonesia mulai populer. Perkembangan online shop atau belanja online kini semakin ramai dengan berbagai jenis produk mulai dari fashion, makanan, keperluan rumah tangga, sampai gadget dan lain-lain. Pertumbuhan positif e-Commerce di Indonesia membuat perubahan pola belanja masyarakat yang semakin bergeser ke arah elektronik atau belanja online. Hal ini membuat beberapa gerai ritel di Indonesia berhenti beroperasi. Altman Z-Score adalah salah satu dari tiga metode prediksi kebangkrutan. Metode prediksi kebangkrutan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode Altman Z-Score yang telah dilengkapi dengan titik cut off untuk menentukan klasifikasi kebangkrutan. Altman menggunakan lima rasio keuangan yang diperuntukkan bagi perusahaan go public yaitu Modal Kerja terhadap Total Aktiva (X1), Laba Ditahan terhadap Total Aktiva (X2), Laba Sebelum Bunga dan Pajak terhadap Total Aktiva (X3), Nilai Pasar Saham Biasa terhadap Nilai Buku Hutang (X4), dan Penjualan Terhadap Total Aktiva (X5). Penelitian ini bertujuan Untuk menganalisis kebangkrutan perusahaan ritel (department store) di BEI periode 2013-2017. Kriteria pengambilan sampel yang dipergunakan adalah perusahaan ritel yang bergerak dalam bidang department store di Bursa Efek Indonesia dan memlliki laporan keuangan yang telah diaudit pada tahun 2013–2017. Jenis data pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari situs www.idx.co.id dan www.sahamok.com. Penelitian ini dilakukan terhadap 3 perusahaan ritel (department store) yang listing di BEI tahun 2013-2017. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada satu perusahaan yang masuk dalam kategori grey area pada tahun 2013-2016 dan pada tahun 2017 masuk kategori safe zone yaitu PT. Mitra Adiperkasa, Tbk , dan ada dua perusahaan yang masuk kategori sehat dari tahun 2013-2017 yaitu PT. Matahari Department Store, Tbk dan PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk. Adapun saran bagi perusahaan yang masuk dalam kategori sehat sebaiknya memeriksa secara berkala kondisi keuangan dan rasio keuangan perusahaan. Untuk mengetahui lebih awal kondisi keuangan apabila terjadi masalah pada perusahaan sehingga manajemen perusahaan dapat menentukan kebijakan dan solusi dari permasalahan yang terjadi sehingga dapat meminimalkan kemungkinan terjadi resiko kebangkrutan. Bagi perusahaan yang masuk dalam kategori grey area dan memiliki kelemahan pada tiap variabel (X1,X2,X3,X4,X5) sebaiknya pihak manajemen perusahaan membuat sebuah kebijakan dan solusi untuk meminimalisir dan memperbaiki resiko yang ditimbulkan akibat kinerja keuangan yang kurang baik. Solusi yang dapat dilakukan perusahaan salah satunya adalah dengan cara melakukan inovasi baik dalam produk maupun pemasarannya agar dapat memenangkan persaingan pasar sehingga akan meningkatkan laba usaha dan akan berdampak pada close prise perusahaan dan menambah jumlah saham yang beredar dan menurunkan jumlah hutang yang ada.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: SK.AK Put 216 2018
Uncontrolled Keywords: Analisis Kebangkrutan Model Altman, Perusahaan Ritel (Department Store )
Subjects: H Social Sciences > HJ Public Finance > HJ9-9940 Public finance > HJ9701-9940 Public accounting. Auditing
Divisions: Fakultas Ekonomi > Program Studi Akuntansi
Depositing User: Perpustakaan UWIKA
Date Deposited: 20 Sep 2018 04:41
Last Modified: 20 Sep 2018 04:41
URI: http://repository.widyakartika.ac.id/id/eprint/566

Actions (login required)

View Item View Item