Evaluasi Biaya Kualitas Sebagai Alat Bantu Untuk Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi Pada UD. SUMBER HASIL Di Surabaya

Purnata, Herman (2007) Evaluasi Biaya Kualitas Sebagai Alat Bantu Untuk Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi Pada UD. SUMBER HASIL Di Surabaya. Skripsi thesis, Universitas Widya Kartika.

[img] Text (ABSTRAK)
Evaluasi Biaya Kualitas Sebagai Alat Bantu Untuk Meningkatka-9.pdf

Download (7kB)

Abstract

Dalam lingkungan usaha yang kompetitif saat ini, suatu perusahaan dituntut untuk meningkatkan daya saing agar dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Untuk itu perusahaan perlu merencanakan suatu strategi khusus. Salah satunya dengan meningkatkan kualitas suatu produk atau jasa yang telah dihasilkan. Untuk dapat meningkatkan kualitas suatu produk atau jasa tersebut, perusahaan memerlukan sejumlah biaya yang disebut biaya kualitas. Biaya kualitas meliputi biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan kegagalan eksternal. Antara biaya pencegahan dan biaya penilaian dengan biaya kegagalan internal dan kegagalan eksternal berpengaruh terhadap keseimbangan. UD Sumber Hasil merupakan perusahaan sandal yang juga menyadari arti pentingnya kualitas bagi kelangsungan hidupnya. Dalam pelaksanaannya UD Sumber Hasil memasukan biaya kualitas sebagai bagian dari biaya produksi, sehingga biaya produksi menjadi sangat tinggi. Untuk itu UD Sumber Hasil berusaha mengendalikan biaya kualitas untuk dapat mengefisienkan biaya produksi, salah satunya dengan cara membuat laporan biaya kualitas secara khusus. Apabila biaya pencegahan dan biaya penilaian mengalami peningkatan dan mengakibatkan biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal mengalami penurunan serta berdampak adanya penurunan jumlah produk cacat dan ketidaksesuaian produk. Dari hasil pembahasan diperoleh bahwa : (1) UD Sumber Hasil merupakan perusahaan yang memproduksi sandal dan kegiatan sehari-hari pihak manajemen telah melakukan pengendalian terhadap biaya kualitas namun belum memperhatikan dan mengendalikan biaya produksi secara khusus sehingga perusahaan belum mencapai standar kualitas yang diharapkan. (2) UD Sumber Hasil berupaya untuk meningkatkan efisiensi biaya diperlukan beberapa pertimbangan yang wajar berkaitan dengan pengklasifikasian biaya-biaya kualitas ke dalam 4 macam kategori. Hasil analisis yang didapatkan dari laporan biaya kualitas dapat menjadi pedoman bagi manajemen untuk periode mendatang dalam menentukan tindakan yang diperlukan. (3) Biaya kualitas berdasarkan penjualan aktual (actual sales), dari periode tahun 2002 sampai 2003 ada kecenderungan meningkat dari Rp 91.731.120,- menjadi Rp 107.923.000,-. Namun pada tahun 2004 justru menurun yaitu Rp 80.931.600,- dan pada tahun 2005 meningkat kembali menjadi Rp 115.322.000,-.(4) Biaya penilaian merupakan kelompok biaya kualitas yang jumlah pengeluarannya paling besar dengan trend selalu meningkat tiap tahun selama tahun 2002, 2003, 2004 dan 2005.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: SK.EKO Pur 347 2007
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory > HB1-3840 Economic theory. Demography > HB221-236 Price
H Social Sciences > HB Economic Theory > HB1-3840 Economic theory. Demography > HB238-251 Competition. Production. Wealth
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28-70 Management. Industrial Management
Divisions: Fakultas Ekonomi > Program Studi Manajemen
Depositing User: Staff Perpustakaan UWIKA
Date Deposited: 07 Nov 2022 06:44
Last Modified: 07 Nov 2022 06:44
URI: http://repository.widyakartika.ac.id/id/eprint/2775

Actions (login required)

View Item View Item