Pengaruh Perilaku Asertif Pimpinan Perusahaan Terhadap Kinerja Karyawan Pada UD. Sinar Jaya, Gresik

Yen, Wie (2007) Pengaruh Perilaku Asertif Pimpinan Perusahaan Terhadap Kinerja Karyawan Pada UD. Sinar Jaya, Gresik. Skripsi thesis, Universitas Widya Kartika.

Text (ABSTRAK) 335 YEN WIE.pdf Download (110kB)

Abstract

Pada masa sekarang ini, tingkat persaingan bisnis khususnya dibidang produksi dan pemasaran semakin ketat, sehingga berhasil atau tidaknya suatu perusahaan ini tentunya dapat dilihat dari kinerja karyawannya. Begitu pula. seperti halnya yang dialami oleh UD. Sinar Jaya yang bergerak dibidaug distributor obat-obatan pertanian di Gresik. Sehingga perilaku asertif pimpinan yang terdiri dari perilaku proaktif, komunikasi efektif dan kebutuhan sosial ini diharapkan dapat berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Untuk itu penulis melakukan penyebaran kuesioner kepada 34 responden khusus karyawan UD. Sinar Jaya di Gresik yang kemudian diolah dengan teori-teori dan metode pengujian yang relevan, yang berkaitan dengan pokok permasalahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana peranan perilaku proaktif (X1), komunikasi efektif (X2), dan kebutuhan sosial (X3) berpengaruh terhadap kinerja karyawan (Y). Analisa yang digunakan adalah analisa regresi berganda dengan uji t dan uji F yaitu untuk mengetehui variabel secara simultan dan secara parsial dengan jumlah responden sebanyak 34 orang. Dari perhitungan regresi dihasilkan:Y = 1,889 + 0,024 X1 + 0,119 X2 + 0,428 X3. Melalui hasil pengujian regresi linier berganda diatas untuk hasil perhitungan dengan menggunakan uji simultan (uji F) dapat disimpulkan bahwa variabel bebas secara bersama-sama mempengaruhi kinerja karyawan dengan nilai F hitung sebesar 3,401 dan F tabel sebesar 2,92. Dalam hubungan secara simultan ini dihasilkan koefisien determinasi (R2) yang menggambarkan bahwa ketiga variabel bebas yaitu perilaku proaktif (X1), komunikasi efektif (X2). dan kebutuhan sosial (X3) menunjukan adanya pengaruh terhadap kinerja karyawan sebesar 25,4 % sedangkan sisanya 74,6 % disebabkan oleh faktor-faktor lain. Sedangkan pengujian parsial menggunakan uji T (T test) pada karyawan menghasilkan T tabel sebesar 2,042 sedangkan T hitung untuk variabel perilaku proaktif (X1) sebesar 0,141, sehingga dapat disimpulkan perilaku proaktif (X2) tidak berpenganih secara signifikan terhadap kinerja karyawan (Y). Variabel komunikasi efektif (X2) sebesar 0,539 dapat disimpulkan juga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan (Y). Sedangkan variabel kebutuhan sosiai (X3) sebesar 2,321 dapat disimpulkan bahwa kebutuhan sosial (X3) berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) Berdasarkan pada hasil uji hipotesis tersebut dapat diketahui bahwa variabel yang lebih dominan adalah variabel kebutuhan sosial dibandingkan dengan variabel perilaku proaktif dan komunikasi efektif karena variabel kebutuhan sosial tersebut mempengaruhi kinerja karyawan di UD. Sinar Jaya di Gresik.

Actions (login required)

View Item