Pengaruh Motivasi, Persepsi, Sikap dan Kepercayaan Konsumen Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Kredit Di Surabaya

Irwantoho, Kevin (2014) Pengaruh Motivasi, Persepsi, Sikap dan Kepercayaan Konsumen Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Kredit Di Surabaya. Skripsi thesis, Universitas Widya Kartika.

Text (ABSTRAK) 173 KEVIN IRWANTOHO.pdf Download (210kB)

Abstract

Awal mula nilai mata uang bisa di katakan sebagai alat tukar pembayaran atau barter bisa diatasi dengan menciptakan satuan nilai tukar dalam bentuk lain yakni mata uang. Dengan alat tukar inilah kendala yang dialami oleh transaksi barter mulai teratasi. Tak perlu lagi menunggu sampai barang busuk atau pihak lain membutuhkan barang yang kita miliki. Manusia mulai mengenal uang meski dalam bentuk yang kuno. Seiring perjalanan waktu, alat-alat tukar ini juga menemukan sejumlah kerumitan dan kendalanya tersendiri. Pecahan uang logam dan kertas yang sudah kita pergunakan ribuan tahun ini lama-lama mulai menimbulkan masalah tersendiri seiring perkembangan zaman. Penyebabnya adalah karena mobilitas manusia yang semakin modern dan tinggi. Meski uang kertas sudah cukup ringan, apakah seseorang kalau bepergian ke luar negeri harus membawa berkoper-koper uang? Uang kertas juga bisa rusak, sobek, terbakar atau kecurian. Selain itu apakah seseorang harus terlebih dulu menukarkan mata uang asing negara tujuan. Hal-hal seperti inilah yang akhimya memunculkan ide untuk menciptakan uang dalam bentuk lain yang bisa mengakomodir semuanya itu. Dari sinilah munculnya kartu plastik yang akhimya memunculkan produk "kartu kredit". Hipotesis pertama yang menduga bahwa variabel Motivasi (Xı), Persepsi (X2), Sikap (X3) dan Kepercayaan (X4) konsumen berpengaruh secara simultan terhadap variabel (Y) keputusan penggunaan kartu kredit di Surabaya telah terbukti. Hal ini terbukti Fhitung 27.391 > 2.47Ftabel. Dengan demikian hipotesis pertama terbukti koefisien determinasi (R2) sebesar 73.2% yang berarti besarnya kontribusi yang diberikan motivasi, persepsi, sikap dan kepercayaan terhadap keputusan penggunaan sebesar 73.2%, dan sisanya di sebabkan oleh faktor yang lainnya. Hipotesis kedua yang menyatakan bahwa variabel Persepsi (X2) sebagai variabel yang paling dominan ternyata tidak terbukti. Pada penelitian ini Variabel yang terbukti paling dominan mempengaruhi keputusan penggunaan adalah variabel persepsi (X2), hal ini dapat ditunjukan dengan standardized coefficients- beta tertinggi yaitu sebesar 0.291 atau 29.1% yang terdapat pada variabel Persepsi (X2).

Actions (login required)

View Item